[C3-END] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 869-870

Bab 869. Semua Terselesaikan

Setelah mereka bertiga selesai melakukan pemanasan, hujan hampir berhenti. Jika turun gunung saat ini, mereka bisa sampai di rumah sebelum gelap.

Su Xiaoxiao mengemas keranjang obat dan berkata kepada orang tua itu: "Senior, kembalilah."

Orang tua itu sedang bermain dengan tongkat api barunya, meniupnya dengan sangat keras hingga hampir membakar gua tersebut.

Atas desakan berulang kali dari Su Xiaoxiao, dia dengan enggan menyingkirkan tongkat api tersebut dan membawanya turun gunung bersama dengan obat bius dan teropong.

Dalam perjalanan pulang, Su Xiaoxiao bertanya kepadanya: "Senior, sekarang kita adalah orang sendiri, aku masih tidak tahu harus memanggilmu apa?"

Orang tua itu ragu-ragu sejenak dan menjawab: "Nama keluargaku adalah Qiu."

Su Xiaoxiao: "Senior Qiu."

Mereka bertiga terus bergerak maju.

Su Xiaoxiao berkata: "Nama suamiku adalah Wei Ting dan namaku Cheng Su di Xinjiang Selatan. Kamu bisa memanggilku Xiaoxiao. Yang berlengan emas adalah saudara keenamku. Kamu bisa memanggilnya Xiaoliu. Dia adalah Orang Suci."

"Boneka," orang tua itu mengoreksi.

Su Xiaoxiao menggosok tangannya: "Kamu bisa melihatnya."

Tidak ada perbedaan aura antara boneka Ling Yun dan boneka di Kuil Orang Suci.

Orang tua itu bersenandung. Tidak ada rasa ingin tahu atau terkejut sama sekali tentang Su Xiaoxiao yang mengubah Orang Suci menjadi bonekanya.

Su Xiaoxiao diam-diam mengacungkan jempolnya. Dia adalah tipikal orang luar yang tidak mempermasalahkan urusan orang lain.

Ketika mereka bertiga kembali ke rumah, Wei Ting sudah bangun. Dia haus, jadi Wei Liulang pergi ke dapur untuk merebus air panas untuknya.bDia berbaring sendirian di tempat tidur dan menjadi marah.

Setelah mengumpulkan obat, ayah mertuanya terselamatkan dan dia menemukan master untuk Tuan Tampan. Su Xiaoxiao sedang dalam suasana hati yang baik, jadi dia dengan senang hati membujuknya.

Su Xiaoxiao datang ke tempat tidur dan duduk, menatapnya tanpa berkedip dan bertanya, "mengapa kamu tidak bahagia?"

"Huh," Wei Ting berbalik dengan dingin.

Su Xiaoxiao terus bersikap bodoh: "Apakah kamu bertengkar dengan Kakak Keenam?"

Wei Ting berbalik dan mengeluh dengan kesal: "Kamu sengaja melakukannya."

Dia bahkan memanggil ‘Ibu’ dan dia bahkan memberi tahu Saudara Keenam bahwa ingatannya belum pulih!

Su Xiaoxiao.
Yah, dia kecanduan bermain.

“Siapa yang memintamu untuk menggodaku terlebih dahulu?” Su Xiaoxiao mengerutkan bibirnya.

Wei Ting ragu-ragu untuk berbicara, tidak dapat membantah.

Su Xiaoxiao berhenti begitu dia merasa baikan, menarik lengannya, tersenyum dan berkata: "Jangan marah, bagaimana kalau berlatih dengan seorang master?"

Tiba-tiba ada master lain, Wei Ting: "..."

______

Setelah malam tiba, Su Xiaoxiao bersiap membuat obat untuk Wei Xu.

Orang tua itu memiliki tungku alkimia di rumah, jadi dia tidak mengeluarkan tungku alkimia dari apotek, agar tidak perlu menjelaskan dari mana tungku itu berasal.

Dia pergi ke apotek dan memetik bunga tulang ular. Bunga tulang ular ini mekarnya sangat besar, bahkan lebih besar dari yang digunakan untuk mengobati racun dingin saudara kedua, kira-kira obatnya juga lebih manjur.