[C3-END] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 1151-1152

Bab 1151. Kamu Adalah Duniaku

Di Pulau.

Su Xiaoxiao dan Su Mo pergi ke pulau itu. Mereka berenang dari depan dan pakaian mereka basah kuyup.

Su Xiaoxiao tidak repot-repot pergi ke apotek untuk mengambil pakaian dan dengan cepat mengikuti jejak kaki di tanah.

Di depan tablet batu, dia melihat Xiahou Yi dengan kepala hilang dan Wei Ting terbaring di tanah.

"Wei Ting!"

Ekspresinya berubah dan dia berlari.

Wei Ting berkata dengan wajah pucat: "Aku tidak bisa mati…"

Su Xiaoxiao berkeringat dingin. Melihat dia masih bisa berbicara, dia menarik napas panjang.

Pertama kali melihatnya, dia setengah mati.
Setelah bertahun-tahun, dia masih setengah mati, entah terluka atau dalam perjalanan menuju cedera sepanjang hari.

Su Xiaoxiao segera melepas kotak P3K tahan air dari pinggangnya: "Tidak bisakah kamu menunggu sampai kita tiba di sini untuk menanganinya?"

Karena itu, dia benar-benar mengerti bahwa jika itu dia dan seseorang menyakiti Ergou, dia akan membuat pilihan yang sama seperti Wei Ting.

Dia merawat luka Wei Ting dengan hati-hati.

Serangan Xiahou Yi begitu kejam hingga luka tembus ini hampir menembus limpa Wei Ting.

Su Mo berjalan mendekat dan menatap kakak iparnya yang ingin mati. Dia ingin menggodanya beberapa kata, tapi dia menelan kata-kata itu sebelum mencapai bibirnya.

Dia menoleh untuk melihat cakram di bawah monumen batu dan bertanya dengan bingung: "Apa yang terjadi? Tidakkah makamnya terbuka?"

Wei Ting berkata dengan lemah, "masih ada satu keping kristal naga yang tersisa."

Awalnya, dia mengira hanya dibutuhkan empat kristal naga, tetapi baru saja dia melihat cakram itu dan menemukan ada alur tak terlihat di tengahnya dan dia perlu menekan empat kristal naga satu per satu sebelum kristal itu keluar.

Su Mo bertanya: "Di mana kristal naga terakhir?"

Wei Ting diberi anestesi lokal oleh Su Xiaoxiao dan lukanya kehilangan kesadaran dan rasa sakitnya tidak lagi begitu kuat.

Ekspresinya melembut dan dia berkata, "jika tebakanku benar, itu pasti di tempat penjaga makam."

Setelah jeda, dia menyerahkan catatan di tangannya kepada Su Mo: "Lihat ini."

Su Mo mengambil catatan itu dan menatap adiknya terlebih dahulu.

Adikku paling suka bergosip, tapi saat ini dia benar-benar fokus merawat luka Wei Ting dan tuli terhadap segala sesuatu di sekitarnya—

Su Mo tidak mengganggu adiknya. Dia dengan lembut membuka lipatan catatan itu dan melihatnya dan tertegun sejenak.

"Ini–"

“Xiahou Yi telah ditipu.”

Setelah Wei Ting selesai berbicara, dia melihat ke arah kepala yang menatap lurus ke pintu masuk makam dan berkata: “Penjaga makam telah menjaga makam Kaisar Wu selama beberapa generasi. Bahkan keluarga Wei, yang merupakan keturunan langsung, tidak tahu siapa dia dan Xiahou Yi tidak bisa dengan mudah mendapatkan peta harta karun darinya. Aku kira dia sengaja melepaskan harta karun itu dari awal. Demi itu, dia memberikan pukulan keras pada Xiahou Yi."

Tidak banyak orang di dunia ini yang bisa menandingi Xiahou Yi. Adalah suatu kebohongan jika mengatakan bahwa mereka tidak penasaran dengan identitas penjaga makam.