[C3-END] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 905-906

Bab 905. Mengungkap Identitas Sebenarnya

Nyonya Yang adalah orang yang cerdas di pedesaan dan tidak ada seorangpun di desa yang berani mengganggunya. Jika seseorang bertengkar dengannya, itu hanya karena dia menekan orang lain dan berkelahi. Dia tidak pernah bermimpi bahwa dia akan didorong ke tanah, ditampar, dan dipukuli di kepala.

“Dasar jalang gila! Dari mana asalmu! Aduh!”

Satu kalimat bisa membuatnya dipukuli tiga kali. Nyonya Yang dipukuli begitu keras sehingga dia tidak mampu melawan.

Dari segi bentuk tubuh, Nyonya Yang jauh lebih kuat dari Cheng Sang. Bagaimanapun, dia telah melakukan pekerjaan pertanian sepanjang tahun, tidak seperti Cheng Sang, yang dimanjakan dan menjadi gila dan kurus selama bertahun-tahun. Tetapi bagi seorang ibu yang kehilangan putrinya, tidak ada yang bisa menghentikan kemarahannya.

Bahkan jika dia mempertaruhkan nyawanya, dia akan memberi pelajaran pada Nyonya Yang!

"Wanita jalang gila! Wanita jalang gila!"

Plak!
Plak, plak, plak!

Semakin keras Nyonya Yang berteriak, semakin keras pula tamparan Cheng Sang. Pada akhirnya, Nyonya Yang dipukuli hingga kepala babi.

Logikanya, jika terjadi perkelahian di toko, penjaga toko dan pegawai harus turun tangan untuk menghentikannya.

Tetapi siapa yang dapat menahan kemurahan hati Dewa Kekayaan ini?
Sekilas, dia terlihat seperti orang yang tidak bisa tersinggung!

Nyonya Huang memandangi emas yang berserakan di tanah. Dia seharusnya merasa kasihan pada ibu mertuanya, tetapi dia berpikir dalam hati yang memberontak– alangkah baiknya jika dia memukulinya dengan emas...

Jika hanya mengikuti beberapa saja, bukankah ia akan menghasilkan banyak uang?

Sejujurnya, kehidupan keluarga Chen tidak berkecukupan. Setelah putranya lulus ujian, seorang pengawal setempat dengan murah hati memberi mereka sejumlah besar uang agar putranya dapat pergi ke Ibukota untuk mengikuti ujian. Uang itu sebenarnya cukup banyak terbuang sia-sia.

Mereka datang ke sini hari ini untuk memilih hadiah untuk calon menantu perempuan mereka. Meskipun sang putri mengatakan bahwa keluarga Chen tidak perlu menyiapkan hadiah pertunangan, dia tertarik pada Chen Haoyuan.

Tetapi ketika ia meminum teh menantu perempuan, ia harus memberinya beberapa perhiasan.

Nyonya Huang menelan ludah.

Saking banyaknya pergerakan, membuat banyak orang tertarik untuk mampir untuk menonton.

Saat ini, seseorang mengenali Nyonya Yang.

“Eh? Bukankah itu nenek Tuan Chen?”

"Itu dia. Aku melihatnya dan Putri Lin melakukan perjalanan perahu ke danau terakhir kali."

“Mengapa dia bertengkar dengan seseorang?

Mendengar ini, Nyonya Yang akhirnya sadar.

Dia berteriak: "Apa yang kamu lakukan sambil berdiri diam? Apakah kamu ingin melihatku dipukuli sampai mati?"

Kata-kata ini jelas ditujukan kepada Nyonya Huang.

Nyonya Huang tersadar dengan tersentak dan bergegas untuk memisahkan mereka berdua.

Cheng Sang memukul dengan giok Ruyi dengan punggung tangannya dan menjatuhkan Nyonya Huang ke tanah.

"Aduh——"

Kepala Nyonya Huang sangat sakit!

"Kamu tidak berharga!"

Nyonya Yang memarahinya.