15

207 22 0
                                    




"Aaaa" Winantya membuka mulutnya. Baskara menyuapi bubur kacang hijau untuk nya

"Ummmmb" Pipinya menggembung mulut penuh makanan.

"Pinter" Baskara sangat menyayangi Winantya, ia membersihkan bibir si manis yang belepotan.

Dengan wajah tak menyenangkan, Dewangga, Devano dan Chandra memelihat keduanya bermesraaan didepan mata.

Sesekali mendesah, hembusan nafas kesal karena baskara yang dirasa menang banyak.  Niat hati ingin bermain dan bercerita dengan Winantya, ekornya malah ikutan.

"Kak bas, katanya Chandra mau ketemu kak Dylan mau minta maap" Ucap Winantya.

"iiihh enggak apaan" Chandra berusaha jual mahal. "Kan dia yang nyakitin aku masa aku juga yang minta maap ih" Lihatlah pipinya menggembung seperti Winantya.

"Oh kalau gitu nanti aku pulangnya boleh bawa temenmu kan? Biar Chandra bisa minta maaf ke Dylan" Ucap baskara dengan senyum liciknya dan Chandra bisa merasakan aura busuk itu.

"Bawa aja bas bawa, silahkan" Ucap Devano.

"ih gak mau, adek takut disana banyak kakak kakak nakal" Chandra memeluk erat bonekanya bertingkah seperti Winantya.

"Tenang aja adek, disana kandang buaya tapi Jinak kok apalagi gue." Baskara dengan smirk nya.

"Aaahh gak mauuu"

"Gapapa Chandra juga buaya, jadi pas bisa adu tombak disana" Devano mencolek pipi untuk menggodanya

"Neg banget gue sumpah" Ujar Dewangga
"Segala apa yang ada di diri Winantya ditiru sama dia. Heran gue"

"Bukan ditiru, lo nggak tau aja dew, Chandra emang dari kecil gini. Cuma dipaksa masuk ke Black tiger aja dia sama abangnya biar gak manja" Ucap Devano

"Oh gitu, buat tanggung jawab abang lo atas perbuatannya, Chandra ikut gue ke markas, disana kakak kakaknya baik kok" Ucap Baskara.

Mendengar itu Chandra langsung melotot sedangkan baskara memalingkan wajahnya ke Winantya memberi kode akan sesuatu dan ia mengangguk.

"Tanggung jawab Chandra" Ucap Winantya senyum senyum

"Aaaaahhhhhhh, kenapaaaaaaa" Chandra meremas bonekanya. "Gue mau balik ke markas buat nyari tau kenapa itu Bara nyuruh lo buat serahin Winantya"

"Makanya lo ikut gue, kalau nggak mau yaudah lo semua gak boleh main sama Winantya." Ucap baskara

"Yah" Chandra langsung lemas, begini begini ternyata sangat polos anaknya. Sedangkan teman temannya menahan tawa melihat ekspresi nya.

Winantya menepuk pelan pipi Baskara. "Jangan keterlaluan kak" Bisiknya.

"Nggak kok manis" Jawabnya seraya meng-elus elus dagu Winantya. Ia menatap dan merasa bahwa ini adalah dunianya yang sekarang.

Semesta? Planet baru telah muncul membawa keajaiban, yaitu membuka pintu galaksi yang sudah tertutup rapat akibat gelombang lubang hitam yang sempat melintasinya.

Jauh didalam matanya hanya ada wajah Winantya dan jauh didalam hatinya hanya dia. Kalbu yang kering keronta telah hidup kembali sebab arunika diujung timur menyala.

Winantya membersihkan putih putih di sudut bibir Baskara. Hubungan ini pastilah akan banyak rintangan yang harus dihadapi, tapi akan dipastikan ini adalah sebuah pilau kecil yang tak akan karam.

Satu satunya pelabuhan adalah hati mereka berdua, tidak ada kapal yang dapat menemukannya dan kapten tak akan menurunkan jangkar meskipun harus tenggelam ke dasar samudera.

First Mistake (Remake AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang