1

5.2K 254 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING 🙌🏻

Di rumah yang megah nan mewah terdapat seorang wanita paruh baya sedang bertempur di dapur alias sedang memasak makanan kesukaan anak nya

sekarang sudah menunjukan pukul 10.35 dan wanita paruh baya itu berniat ingin membangunkan anaknya pasalnya tadi ia membangun kan tapi tak kunjung bangun alhasil ia memasak untuk makan siang karna ia dan anak nya belum sarapan

wanita paruh baya itu menuju kamar anaknya yang berada di sebelah kamarnya setelah sampai ia ketuk dulu pintu anaknya dan tak ada jawaban dari sang tuan putri langsung saja shani masuk kamar

"sayangg bangun yu mandi abis itu turun kebawah untuk makan siang" ucap shani

tak ada jawaban dari sang putri alhasil ia mencium nya bertubi2

muach
muach
muach

"eughhh bundaa jangan ganggu ade, ade masih ngantuk" ucap chika setengan sadar

"bangun dulu sayang sudah siang loh masa anak gadis bangun siang gini si" shani

"aku masih ngantuk bunda lagian ini kan hari libur" chk

"hari libur pun harus bangun pagi tapi kamu ini udah siang loh" shni

"tidur jam berapa emang anak bunda ini sampe ngantuk banget eum" shni

"jam du ( jeda chka pasalnya ia keceplosan karna sudah begadang) emm ah anu bunda maaf" ucap chka

"jam dua eum" shni datar

"mandi setelah itu makn" ucap shn dingin dan langsung meninggal kan kamar chk

"bundaaaaaaaa hikss maaf in adeee hikss" tangis chk

chika bukan nya mandi malah ia mengejar shni yg menuju meja makan

sesampainya di meja makan chk pun msh menangis pasalnya bundanya di ajak bicara tidak mengubrisnya

"bundaa ade janji hiks gk ulangin lagi" rengek chka

"....."

tak ada jawaban dari shni, shni pun memilih makan terlebih dahulu tnpa memperdulikan chk

"syanggg cucu oma kenapa nangis heumm" tanya ve

"bunda marah oma sma ade truss hiks ade didiemin sama bunda oma hiks" jwab chk

"bunda marah pasti ade buat salah kan, ade buat salah apa syang sampe bunda marah" tanya ve

shani di stu hanya mendengarkan mami dan anknya bicara tanpa ikut campur pasalnya shni ingin memberi pelajaran sma chk kalo tidak di giniin pasti nnti akan keterusan sebenarnya shani pun tidak tega melihat chika nangis apa lagi sampe sesegukan gtu

"maaf oma ade begadang jadi bunda marah" chk

"lain kali jangan begadang ya syang dan jangan di ulangin lagi memangnya ade mau bunda semakin marah hem" ve

"tidak mau oma" cemberut chk

"yasudah sini pangku sama oma ade sudah mam belum" tanya ve dan di bales gelengan oleh chika

"yaudah sini mam oma suapin" ve

"aku gk mau makan hiks bundanya mash marah hiks" tangis chka lagi

"bunda udah gk syang ade lagi hiks" ucap chka dan turun dari pangkuanan ve dan menuju kamar

ve yg melihat itu hanya geleng2 kepala

"shan samperin gih takut sakit dari tadi nangis terus" ucap ve

"iya mami ini juga mau shni samperin gak tega" shni

"lagian kamu udah tau anaknya gk bisa kalo di diemin" ve dan di bales cengiran oleh shni

shani menuju kamar chika setelah sampai iya mengetok pintu untung saja tidak di kunci

setelah mengetok shani masuk kekamar dan melihat chk yg tengkurep smbil menangis

"heyyy syangg bangun yuu sesek loh kalo begitu" shni

"gmauuu, bunda kesana aja bunda udah gak sayang sma ade hiks ucap chka

"siapa bilang bunda gk syang lagi sama ade eum" shni

"....." tak ada jawaban dri chika

"syangg sudah dong nangis nya" shni

"nenn aja yaa mau gk eum" bujuk shni

lagi dan lagi tak di hiraukan oleh chk shni yg didiemin pun prustasi paslnya anak ini sama sekali tidak bicara padahal salah dia sendiri begadang

shni diem sebentar dan shni mempunyai ide, idenya itu ia hrus pura2 nangis karna chk tdk pernh mau bunda nya nangis

hiks
hiks
hiks

"syangg bunda minta maaf ya karna sudah mendiamin kamu hiks" ucal shni yg berpura2 menangis

chka yg mendengar bundanya menangis pun bangkit dri tidurnya dan ia mendudukan dirinya dipangkuan shni

"bundaa jangan nangis ade sudah maaf in bunda ko tapi bunda jangan diemin ade" chk

"ade minta maaf karna sudah begadang bunda hiks"tangis chka

berhasil kan mwehehe ucap shni dalam hati

"bunda sudah maafin tapi ade janji jangan di ulangin lagi okey karna begadang tidak baik buat kesehatan sayang" ucap shni smbil mengelap air matanya chk

"iya bunda ade janji" chk

"pintarr nya ank bunda muachh" shni

"mandi dulu yu sayang setelah mandi kamu makan kan nanti kamu latihan theater" shni

"kisss dulu bundaa" rengek chk

"utututu muach muach" gemas shni smbil mencium pipi kanan kiri dan bibirnya

"terimakasih bunda" chk

"sama sma syang" shn

setelah mendapatkan kis dari bunda chka pun turun dari pangkuan shni menuju kamar mandi

Maaff ya kalo ada typo atau tidak nyambung
DIVOTEE YAA TEMAN2 KALO SUDAH BACA

BUNDA SHANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang