10

1.9K 204 8
                                    

.
.
.
.
.
HAPPY READING 🤝🏻

"sabar yaa bayi nya Cici"

"iyaa Cici"

"Ama Cici langsung nurut kamu"

"iyaa lahh kan anak Cici yaa bayii"

"greee diem dehh anak akuu ituu"

"anak akuu Cici"

"enak aja kamuu"

"udahh udahh aku anak mama melody " dan di tatap tajam oleh Shani

"hehe bercanda bundaa, lagian berantem teruss"

setelah lamanya menunggu infusan abis shanchik dan gracia pun bergegas menuju ke rumah karna sedari tadi Chika merengek terus meminta untuk pulang

sekarang mereka sudah berada di dalam mobil dengan Gracia yang mengendarai mobil Shani padahal Shani yang ingin mengendarai tetapi Gracia memaksa supaya ia yang mengendarai nya

cukup jauh perjalanan yang mereka tempuh akhirnya mereka pun sampai di Mension milik Shani

"makasihh ya gre ngerepotin aku jadinya"

"santaii ci kaya sama siapa aja"

"lagian Chika kan udah aku anggap anak aku ci" ucap Gracia dan di akhiri cengiran dan di balas tatapan tajam oleh Shani

"udah yu masuk makin ngelantur kamu ngomongnya" Shani sinis

"hayuuu, ada mami gak ci aku mau numpang makan udah lama gk makan masakan mami"

"ada kayanya"

"yaudah yuu masuk"
,
,
,

"assalamualaikum mamiiii" teriak Gracia

"gre bisa pelan-pelan gk anak aku lagi tidur loh" tegur Shani

"hehe maaf cii"

mami yang mendengar teriakan Shania Gracia pun langsung menuju ke sumber suara

"astaga greee kenapa teriak2 sii"

"maaf mami abisnya kangen sama mami udah lama gk ketemu mami"

"lagian kamu so sibuk huhh"

"bukan so sibuk mami aku tuh gk pernah di ajak sama Cici"

"apaan aku ajak ya kamu nya aja yang bilang sibuk atau beralasan lain" ucap Shani sebelum menuju kamarnya yang ingin menidurkan Chika

"mami/gre aku ke kamar dulu mau tidur in Chika"

"ade kenapa cii ko pucet banget mukanya" ucap mami yang baru menyadari cucunya itu mukanya sangat pucat

"dia sakit mam baru aja aku dari rumah sakit"

"ko bisa sakit kenapa, sakit apa gk parahkan"

"mamii pelan-pelan dongg nanyanya"

"Ade telat makan terus tadi dia makan mie yang pedes jadi lambungnya sakit terus juga dia kecapean"

BUNDA SHANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang