18

2.3K 246 12
                                    

.
.
.
.
.
.

HAPPY READING 🤝🏻

Setelah menempuh perjalanan yang sedikit jauh dan drama bocil akhirnya mereka pun sampai di rumah shanii.

"sayangg udah dulu ya nen nya kita udah sampe" ucap shani dan ingin melepaskan nipple nya yang berada di mulut chika tetapi anaknya itu enggan untuk melepaskan nya.

"lepas dulu ya syang nanti d lanjut lagi"

"eughhhh ndaa mau" ucap chika

dimobil hanya ada shani dan juga chika sedangkan gracia ia sudah masuk kedalam rumah karna ingin bertemu mami ve dan meninggalkan shanchik saja.

"sebentar sayangg yaa lepas dulu, emang kamu mau nen di mobil terus" ucap shani tetapi di hiraukan oleh chika

shani yang sudah kehabisan akal untuk membujuk pun ia mencubit pelan hidung chika agar melepaskan nipple nya.

setelah terlepas shani buru-buru memasuki nipple kedalam bra dan merapihkan bajunya.

"hiks bunda nen hikss"

"iyaa nanti nen lagi udahh ah gk usah nangis sekarang kita kedalam ketemu Oma oke"

"kamu turun dulu bunda mau ambil barang' bunda" ucap shani dan di balas gelengan oleh chika

"mau gendong gk mau turun bundaa hikss"

"yudahh iya gendong bunda"

shani pn keluar mobil dengan chika yang berada di gendong an nya

"paa minta tolong barang yang di mobil di bawa kedalam ya, makasihh"

"iyaa nyonya nanti saya bawa, sama-sama nyonya"

shani pun langsung masuk kedalam rumah dengan chika, dan ketika sudah di dalam rumah ia melihat gracia sedang memeluk maminya.

"assalamualaikum mami"

"waalaikumsalam, akhirnya cucu Oma pulang jugaaa kangen banget oma sama kamu de" ucap ve dan langsung mencium chika

"Cici lama banget turun dari mobilnya" ucap gracia

"nihh bocil nen gk mau udah an"

"dasarrr bayiii euhhhh" ucap gracia dan mencubit pipi chika

"eughhh sakitt ibunn"

"sakitt yaa maaf dehh abis nya kamu tuhh gemes bangett"

"gre sampe merah gini loh ihh kasiann" ucap shani dan mengelus pipi chika yang merah

vee yang melihat mereka sangat akur di buat bingung apakah mereka sudah memaafkan shani?? sejak kapan?? pikirnya, ahh sudah lah yang penting mereka sudah akur.

"ci udah baikan?" bisk ve pada shani

"udah sedikit lagi proses mam"

"syukur lah mami senengg ngeliatnya kalian akur-akur"

"bundaaa hikss nen bunda nen"

BUNDA SHANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang