Haewon, Lily duduk depan. Sullyoon dan Kyujin ada di tengah dan Bae serta Jiwoo di belakang. Jiwoo sedikit kesal kenapa dia ada di belakang.
"Kyujin! Tuker tempat dong!" Kata Jiwoo
"Gak mau! Aku maknae jadi harus ngalah Lo!" Balas Kyujin sebal
"Aishh!!"Lily mulai menjalankan mobilnya. Awalnya hanya jalan di 60 saja. Seperti apa yang di katakan Haewon tadi, mereka harus pura-pura bercanda agar Sang badut tidak curiga. Dengan jokes Sullyoon, mereka tertawa, sejenak melupakan kejadian tadi.
"Gue inget banget, Lily Unnie pernah naik sepeda tapi jatuh ke sawah." Kata Jiwoo sambil mengusap air matanya di sudut mata
"Ngapain sih diinget?! Gue aja berusaha melupakan kejadian itu!" Sahut Lily kesal."Seru tau! Mas-mas nya cuman lewat aja tanpa bantuin." Ucap Bae
"Kurang ajar emang." Kata Lily. Liburan tahun lalu mereka pergi ke desa Haewon dan sudah ditebak mereka akan menjadi anak alam.Bae yang dulu kecil pintar panjat pohon langsung panjat pohon Mangga di rumah Nenek Haewon. Nenek Haewon Bahkan takjub dengan Bae. Sungguh mereka anak spesial.
"Terus! Terus! Kak Sullyoon yang wajahnya nyusruk ke lumpur karena nanam padi." Kyujin tertawa kencang dan Sullyoon merengut Kesal
"Gue itu gak mau ikut tapi di paksa Bae!" Balasnya
"Loh? Aku yang kena!""Part paling berkesan itu Pas Kak Haewo-- BADUT NYA NGEJAR COYY!!" Mata mereka semua sontak menoleh ke belakang.
Badut yang tadi di pasar itu mengejar mengunakan Motor dengan membawa Golok di tangannya.
"Anjir! Lily! Tambah kecepatan!" Haewon berseru panik dan Lily segera menambahkan kecepatan nya.Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Lily sangat fokus dan semua teman nya hanya berdoa dalam hati. Bae dan Sullyoon saling Pandang lalu Sullyoon merogoh Tas nya yang sengaja di tinggal di mobil. Dirinya memberikan sebuah botol yang membuat Jiwoo kepo.
"Itu apa?"
"Ada deh, sekarang Lo lempar ke Badut itu. Pastiin kena pas dia lewat." Jelas Bae memberikan satu ke Jiwoo dan Gadis itu menerimanya
"Terus?"
"Lempar bego! Buka kaca belakang." Kata Bae"Gue tau kaca mobil belakang Kak Lily itu rada eror, tapi nanti dia lempar kapak nya gimana?" Tanya Jiwoo khawatir
"Kesuen Iki kok!" Decak Bae kesal.
(Kelamaan kok ini!)Bae membuka Kaca belakang dan angin malam langsung berhembus ke muka mereka. Dingin tapi badut nya kuat juga batin Bae.
"Cepat lempar." Perintah Bae
"Ini apa sih?!" Tanya nya"Lo gak mau mati muda kan? Lempar." Kata Bae
"Yak tap---"
"Ngomel?" Bae mengangkat tinggi-tinggi sepatunya
"Iya Kak!"Jiwoo melempar botol itu dan Bom!
Tak sampai disitu saja. Bae melempar lagi Botol itu hingga terdengar suara tabrakan disana. Reflek Sullyoon menyuruh Lily mengentikan nya. Sullyoon dari tadi menonton adegan ribut Bae dan Jiwoo.
"Eh? Kenapa?" Tanya Lily
"Tuh!" Tunjuk Sullyoon
"Gue, Kak Haewon sama Jiwoo aja yang turun." Kata Bae
"Gue lagi?! Udah baik gue panggil Lo pakek 'Kak' ya!" Teriak Jiwoo tak terima."Tinggal injak tanah apa susah nya sih?!! Katanya berani, anak Tentara Bukan?" Kata Bae membuat Jiwoo harus turun dengan keadaan kesal. Di perparah lagi Bae menyuruh nya maju duluan sambil memegang senter.
Awass aja kalo minta dinaikin rank nya. Batin Jiwoo
Mereka berjalan mendekati ke arah kepulan asap itu. Ketiganya mendekat dan melihat badut itu pingsan dengan Motor yang meniban Tubuhnya. Jiwoo tertawa dalam hatinya, dirinya sedikit receh apalagi Bae juga nampak menahan tawanya.
"Buka topengnya gih, orang iseng mana sih yang kayak gini." Kata Haewon kesal
"Aelah." Jiwoo tanpa aba-aba membuka topeng dari wajah badut itu."DOHA!!?"
Haewon dan Bae reflek berteriak. Doha anak kelas 10 A (BAE173 ; Nama grup nya).
"Lah? Loh? Gue juga kenal sama ni anak!" Kata Jiwoo
"Kok bisa? Plot twist!" Kata Bae
"Dia itu suka ke sekolah, nyamperin gue sama Kyujin." Jelas Jiwoo."Kok gak cerita! Ini terus kok cosplay Badut gitu, kenapa?" Tanya Haewon
"Gak tau sumpah!" Jiwoo menunjuk kedua jarinya membentuk V.
"Kita gimana in ini?" Tanya Bae
"Ke rumah Temen cowok kamu, Gimana? Cari temen juga." Kata Haewon"Boleh? Kalo gitu gue nginep disana sekalian sama Sullyoon, Wonyoung, Hikaru dan Hiyyah." Kata Bae dan Haewon mengangguk
"Oke, gue telepon Hiyyah dulu."🃏
Di rumah Haruto ternyata anak kelas mereka tapi hanya laki-laki saja berkumpul minus Taesan yang masih sakit. Doha di bawa kesana dan Anak itu masih tidak sadarkan diri. Hiyyah memfoto beberapa bukti agar bisa di beritahukan ke orang tua serta pihak kepolisian.
Bae bilang juga buat interogasi dulu karena ini menyangkut Maknae line mereka juga. Sedikit emosi tapi tidak boleh sampai lepas kendali.
"Buset! Anak kelas nya Yunah suka cari masalah." Kata Haruto
"Lo tau?" Tanya Bae
"Kita tuh sering di isengin, namanya juga cowok lah pasti tau candaannya." Jelas Haruto
"Tumben bijak? Biasanya Ndak eling ngunu?" Kata Gyuvin heran."Habis di kirim Sepatu baru dari Mommy." Katanya Pamer
"Gue di beliin Caviar gak se pamer itu kok." Kata Jiho sinis
"Haduh udah, kita semua kaya kok!" Kata Hikaru menengahi."Ughh.... Gue dimana?"
"NAH!! BAJINGAN!! BANGUN JUGA LO!!" Teriakan Sullyoon membuat mereka kaget.
"Hey? Who are you?" Kata Wonyoung heran. Se kelas Sullyoon aja bisa kayak gini apalagi Wonyoung dari Starship entertainment.
"Sabar sabar, orang cantik pasti sabar." Kata Gyuvin
"Lo mau apain adek gue? Udah gue gedein mereka kayak Malika, kelakuan Lo nakutin gitu emang keren? Bangsat sekali kau ini!" Kata Sullyoon tak habis Fikri.Doha mendunduk malu, ternyata semudah itu terbongkar.
"Lo cerita atau gue cekokin ini." Haruto mengangkat botol Whisky dan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri. Sontak Doha takut, bukan karena Whisky nya tapi Haruto nya. Siapa yang gak kenal preman dari kelas 10 B itu?"Jadi, gue naksir sama adek Lo. Kyujin kalo gak salah namanya, tapi gue gak tau cara dia bisa lirik gue itu kayak gimana. Berbagai cara udah gue lakuin bahkan Sampek pura-pura dia di maling tapi Dia gak terlalu perhatiin gue. Sampai akhirny, gue mutusin buat nakutin dia dan nanti gue datang sebagai Pahlawan dan berhasil! Dia cerita ke gue. Tapi bertahan cuman 3 hari aja dan langsung balik ke awal. Gue udah sad banget gila! Terus pas gue tau kalian mau ke Pasar malam, gue langsung siap-siap buat nakutin kalian tapi gagal gara-gara Bae."
Seluruh orang di sana Speechless.
Sullyoon bahkan tak bisa berkata-kata selain bertepuk tangan kecil.
"Pengakuan udah ya? Sekarang gue bakal kasih Lo hukuman." Sullyoon berkata dingin.
Semua anak yang ada disana meneguk ludah mereka takut. Sullyoon itu kalem di luar tapi aslinya kejam.
"Sullyoon? Mending ga--" Jinsik hendak melarang tapi tatapan Sullyoon menatap nya mematikan dan penuh makna.
"Oke...."
"Mari kita Mulai!!"
Gws Doha-ya. Batin mereka bersama.
<TBC>
Gimana 👉🏻👈🏻? Aku bingung bikin konflik guys. Masalah badut sudah clear! Jadi dari awal itu ada Badut itu ya ini jawabnya 🤡.
See you next chapter 👋🏻
Vote dan komen ‼️
Follow me on wattpad 📥Terima kasih sudah mampir 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cenayang || 04line
Mystery / Thriller"heh anjir kok omongan Lo tadi beneran terjadi sih?!" "Ya mana gue tau, takut nih gue." ••••••• "Kenapa dia suka kesurupan gini?! "Kita harus waspada." •••••••• berawal dari suka nyeletuk, omongan Bae jadi kenyataan atau kata lain cenayang? udah ka...