15. Jangan berisik Gyuvin!

21 1 0
                                    

Cuaca hari ini Sedikit mendung tapi bukan mendung lagi sepertinya akan hujan. Haewon sedang ada di kamarnya, dirinya tidak masuk sekolah karena dirinya demam akibat kemarin pulang malam.

Hari ini yang memasak sarapan untuk yang lain ada bibi pembantu yang dikirim dari rumah Lily. Dirinya sedikit bersyukur tidak perlu repot-repot turun dari kasurnya hanya untuk memasakan sarapan adik-adiknya.

"Pusing banget." Keluh Haewon

Padahal hari ini juga ada latihan wisuda tapi dirinya tidak bisa hadir kembali. jika dipaksa pun, dirinya pasti akan pingsan di tengah lapangan. Jadi Lily meminta Haewon untuk istirahat saja.

"Unnie, sudah agak baikan?" Haewon menoleh ke arah pintu kamarnya dan ternyata itu jiwoo. Anak itu sebenarnya juga ada latihan wisuda tapi Jiwoo memilih untuk mengurus Haewon yang tengah sakit.

"Udah tapi tinggal pusingnya aja Jiwoo." Jawab Haewon Sambil tersenyum
"Okelah kalau gitu. nanti aku ke sini lagi jam makan siang ya, sambil minum obat habis itu kakak harus istirahat." Kata Jiwoo lalu pergi dari sana.

Jika di masa-masa sakit seperti ini, Haewon merasa sangat merindukan kedua orang tuanya yang ada di rumah. Dirinya dari kelas 3 SMP hingga sekarang sibuk merantau bahkan mungkin kuliah, dirinya akan di sini tidak di kampung halamannya.

Tapi dirinya juga ingin ada di dekat orang tuanya tapi entahlah Kita lihat nanti saja bagaimana nilainya.

"Pusing banget gila!"

🃏

PLAKK

Suara tawa dari meja belakang membuat Hiyyah menatap julid ke arah anak laki-laki di kelas mereka. hari ini Haruto masuk ke sekolah.

Hari ini hari Selasa, padahal lukanya masih terlihat parah dan perlu istirahat di rumah tapi ya namanya Haruto. dirinya akan datang ke sekolah bagaimanapun keadaannya.

"Hadeh si Haruto kalau dibilangin dokter ngeyelnya minta ampun." Cibir Hiyyah
"Yang namanya juga Haruto. keras kepala kalau Kata Bibi Lisa mah mirip bapaknya." Sahut Minji

"Dia tuh seharusnya punya adik biar tahu rasanya gimana repot nya punya adik." Kata Liz yang menjadi anak pertama
"Setuju sih tinggal telepon Bibi Lisa aja sih kata aku, terus cepuin kelakuan dia." Ujar Wonyoung semangat.

"Asik ada yang setuju nih gue cepuin." Hiyyah tersenyum bangga.

Jam kosong mengisi kegiatan pagi mereka. sebenarnya mereka ingin nonton tapi karena dari minggu-minggu kemarin mereka itu sering nonton, jadi stok film sudah habis dan mereka menggunakan ini untuk menggibah seluruh siswa-siswi di sekolah.

Tentu saja yang memulai pergibahan bahan ini adalah Wonyoung juga Hiyyah Karena bagaimanapun mereka satu-satunya anak yang mempunyai banyak teman di kalangan kakak kelas 12 maupun itu kakak kelas tingkat 11.

"Lu tau gak sih kakak kelas 12? ada tau yang centil banget! gue Sampek melihatnya jijik gitu." Ujar Minji
"Siapa? siapa? Siapa tahu gue tahu namanya?!" Kata Wonyoung

"Kalau nggak salah itu namanya Hera Lee, anak kelas 12B yang naksir sama Haruto tapi sih Haruto nya nolak. katanya dia nggak mau pacaran, dia mau menikmati masa-masa mudanya. kata gue sih Haruto tuh nggak doyan modelan kayak gitu." Cibir Minji

"Oh kakak kelas itu, gue kenal sih sama dia. Dia juga kenal gue dan beberapa kali dia bilang buat ngefotoin Haruto tapi untungnya gue bilang gue nggak lagi di dekatnya Haruto, terus gue cepuin lah ke Haruto. Si Haruto nya bilang jangan pernah tanggapi si Hera Hera itu." Ujar Wonyoung

Cenayang || 04lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang