09. Pasar Malam

14 1 0
                                    

Kyujin melompat-lompat senang kala melihat ramainya pasar malam hari Sabtu malam ini. Senyum manis dari Kyujin tak luntur dari wajah nya.
"Nih uangnya, kita jalan 2 orang ya? Kyujin sama Lily aja biar gue sama Jiwoo." Kata Haewon

"Oke! Ayo! Naik itu!" Kyujin menarik tangan Lily untuk menuju ke salah satu wahana.

Sullyoon melirik Bae lalu segera menarik gadis berambut pendek tersebut menuju ke stand makanan di sana.
"Kita Nggak cobain wahana juga?" Tanya Bae
"Makan dulu lah, aku laper banget." Kata Sullyoon

"Kata aku mending nanti aja makannya, karena takutnya pas naik wahana nanti muntah." Ucap Bae
"Ya udah deh nurut aja, lagi pula lumayan agak kenyang karena tadi pesan burger." Sullyoon menaruh Bungeoppang.

Bae tersenyum lalu dirinya menarik tangan Sullyoon untuk pergi ke wahana roller coaster. Sullyoon meneguk ludahnya bersusah payah, masa baru saja datang sudah mencoba wahana seram ini?

"Gak mau cobain wahana lain dulu itung-itung pemanasan?" Tanya Sullyoon
"Gak Usah takut kayak gitu, Ini tuh cuma wahana bukan Rumah Hantu kok!" Balas Bae lalu membeli tiketnya.

"Intinya kalau gue nanti pingsan atau apapun itu yang harus tanggung jawab ya." Kata Sullyoon
"Aman deh."

Mereka sudah ada di tempat duduk Roller coaster tersebut dan para penjaga mengecek kembali pengaman yang ada di para pengunjung. Bae dan Sullyoon memilih tempat di nomor 2 paling depan, Sullyoon udah keringat dingin dan dia berdoa semoga saja masih bisa melihat malam ini.

Tanpa persiapan apapun mereka semua dikejutkan dengan Roller coaster yang langsung melaju cepat Mengikuti jalur. Keduanya tentu saja berteriak histeris, Sullyoon memilih pasrah saja karena dirinya tahu percuma berteriak tapi Roller coaster ini tidak mau berhenti.

Setelah selesai menaiki roller coaster itu, mereka segera duduk di bangku yang tersedia. beberapa pengunjung ada yang muntah dan pusing, bahkan ada juga yang langsung tiduran begitu saja di atas tanah.

Perut Sullyoon berasa berputar dan dikocok dengan cepat, dirinya memegangi perutnya dan juga kepalanya yang pusing. Bae juga tak kalah merasakan hal yang sama tapi Gadis itu sepertinya tidak akan kapok.

"Sekarang coba itu." Sullyoon menunjuk ke arah yang sedang bermain memasukkan bola ke dalam bolongan yang tersedia dan di atas bolongan tersebut terpampang jumlah poin nya.

Keduanya melangkah menuju ke penjual tersebut dan segera menukarkan uang dengan bola se ember sedang. Sullyoon mengincar boneka Teddy bear yang kecil. dirinya sekarang sedang berambisi untuk mendapatkannya sedangkan Bae, mengincar boneka hiu dan yakin akan mendapatkannya.

"Aishh! Tidak masuk!" Kata Sullyoon

"Samchon! Susah sekali masuknya! aku udah main dua kali bahkan tidak masuk-masuk! jangan-jangan Samchon sengaja ya?! berdoa agar tidak masuk?!" Salah satu seorang pengunjung yang sepertinya sebaya dengan mereka mengomel kepada pemilik permainan tersebut.

"Apa juga aku berbuat curang! lagi pula aku ingin dagangan ku laris! bukan berdoa yang tidak laris." Kata Orang tersebut.

"Yeay! Menang!" Seru Bae bangga

PenJual tersebut segera menghitung poin yang Bae kumpulkan dan ternyata cukup untuk mendapatkan boneka hiu yang dia inginkan. Seketika Sullyoon sedikit iri dengan Bae yang bisa mendapatkan boneka, sedangkan dia masuk satu pun tidak ada.

Bae tentu saja peka dan segera membeli lagi untuk bisa mendapatkan apa yang Sullyoon inginkan.

"Tolong dapatkan ya Bae, Aku sangat ingin sekali." Sullyoon mohon dengan matanya yang membesar berbinar-binar agar Bae mengabulkannya. Bae tentu saja mengganguk dan segera memasukkan bola tersebut ke dalam lubang.

Bola pertama memang gagal tapi ingatkan Bae yang anak ini tidak akan pernah menyerah sebelum dia mendapatkan sesuatu. apalagi temannya yang memohon tadi. ambisinya seketika muncul dan dengan fokus yang tinggi, dirinya melemparkan ke dalam lubang yang poinnya lumayan tinggi.

"Kurang 15 points lagi Bae, kita akan mendapatkan boneka teddy bear itu." Kata Sullyoon menyemangati
"Halah! pasti nggak bisa. teddy bear ini itu yang paling susah di dapetin. rata-rata pengunjung yang main ini tuh dapatnya boneka bebek atau nggak boneka little Pony." Kata Penjual tersebut sedikit menyebalkan memang tapi jangan terpengaruh oleh perkataan nya.

Sullyoon menatap kesal lalu dirinya melempar bola ke arah wajah penjual tersebut dan terkena jidat penjual tersebut.

"Dasar anak kurang sopan!" Teriak penjual itu marah

"Samchon! Lebih baik diam dan jangan mengganggu konsentrasi ku atau aku, akan melempar seluruh bola Ini ke arah Samchon." Kata Bae membuat Penjual tersebut langsung terdiam.

Kenapa Gadis zaman sekarang ini sangat galak galak sekali?

Lemparan pertama menuju poin yang ke 10 susah. Letak yang sedikit di pojok membuat Bae sedikit kesulitan, dengan kesal Bae melempar asal dan malah masuk.
"Masuk!!" Sullyoon berteriak senang sambil memasang wajah bangga.

Bae juga tak kalah senang. Dirinya kembali memasang kuda-kudaan agar bisa masuk ke points ke 5.

Blop!

Sullyoon selebrasi dan Bae berteriak senang. Penjual yang melihatnya melongo tak percaya, baru kedua kalinya dia melihat orang yang bisa mendapatkan Boneka teddy bear dalam sehari ini? Gila sekali.

"Lain kali bonekanya ada Minion ya Pak!" Kata Sullyoon dengan cengiran nya
"Ngelunjak!" Kata Penjual tersebut dan kedua gadis itu segera pergi dari sana.

"Bae! Sullyoon! Kita harus segera pergi dari sini!" Haewon datang dengan tergesa-gesa dengan Jiwoo
"Kenapa ini?" Tanya Bae tidak paham
"Dari tadi ada yang ngawasin kita. Kita kira orang iseng tapi badut." Jelas Haewon.

Sullyoon yang tau akan merujuk ke mana segera merapatkan diri ke Bae.
"Yang bener aja! Kalian gak salah?" Tanya Sullyoon
"Beneran! Awalnya kita itu emang gak tau itu orang tapi Jiwoo gak sengaja lihat. Badut itu bawa Cutter." Ucap Haewon.

"Kita mending cari Lily sama Kyujin dulu. Kumpul habis itu pulang, untung tadi bawa Mobil punya Lily." Kata Bae
"Yang nyetir nanti Lily aja, gue tau Lo gampang panik dan itu gak baik." Bae menunjuk ke Haewon.

Mereka berjalan di kerumunan orang yang ramai pada malam Minggu ini. Tangan mereka saling menggenggam erat satu sama lain. Bae melihat dari ekor matanya, dirinya tau ada seseorang yang membuntuti mereka dengan Cutter disembunyikan di sana.

Bae berada di barisan belakang. Haewon yang akan mencari Lily dan Kyujin di barisan Depan. Mata Sullyoon menemukan kedua teman mereka sehabis bermain kora-kora, Lily nampak akan muntah dan Kyujin dengan wajah senang nya.

Mereka segera menghampiri kedua nya dan Tanpa basa-basi Haewon membisikkan sesuatu dan sontak kedua gadis itu menampilkan wajah ketakutan tapi segera Bae berkata jangan memasang wajah seperti itu, nanti badut itu tau.

"Sekarang kita ke parkiran dan pergi dari sini. Gue mohon buat tetap tenang dan buat seolah-olah kita masih bersenang-senang." Jelas Haewon dan semuanya segera bergandengan tangan.

Entah malam ini mereka merasa seperti akan terakhir mereka hidup.

Semoga saja tidak.....

<TBC>
Bersiap chapter depan guys 🙂 semoga feel nya merasa ya atau mau pakek foto? Tapi gue takut nyari nya Coy 😭✌🏻 jadi gak usah deh.

See you next chapter 👋🏻
Vote dan komen ‼️
Follow me on wattpad 📥
Terima kasih sudah mampir 💗

Yang gak vote sama komen biar di kejar badut ☠️

Cenayang || 04lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang