tak ada satu pun yang tertinggal
semua rasa sudah ku kutip
dari sedih manis sesak pahit masam basi
dari sekelepuk ku ruai satu satu
kembali cantum selepas pecah bersepai
apa saja aku tak kutip
sudah ku jilat muntah terngadah kembali sujud
apa saja aku tak ku lakutapi
masih lagi aku hilang arah seperti orang tidak pernah ada otak
tiap kali tuhan hempap aku dengan guruh runtuh ujian
dengan sesak nafas busuknya dunia
seperti dilanggar jentera raksa ini
seperti sudah dikafan tinggal dikambustekak ku sudah kering
untuk berbasa basi lagi
sungguh
YOU ARE READING
Tiga pagi
PoetryHanya sang pengagum hujan dan puisi. . Berhenti basahkan hati kau dengan air mata, sini aku keringkan dengan puisi.