Delapan🎭

1K 71 2
                                    

Hari demi hari telah berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari demi hari telah berlalu. Selama itu pula Nesha tertidur. Dan hari ini, akhirnya Nesha terbangun dari tidur panjangnya.

Saat membuka matanya, Nesha langsung mengingat semuanya sebelum ia tertidur 'apakah aku tidur terlalu lama? Bagaimana dengan desaku saat ini?'

Ceklek

Saat Nesha mendengar suara orang membuka pintu, Nesha langsung mengalihkan pandangan nya pada pintu tersebut, dan duduk di kasur tempatnya selama ia tertidur.

Orang yang berada dibalik pintu perlahan masuk, dengan wajah sedih? Tetapi saat melihat Nesha, wajah sedih diwajahnya seketika berubah menjadi senyuman "N-nona? sudah bangun!".

"Hay bibi Bel" sapa Nesha dengan melambaikan tangannya.

Nesha memanggil orang tersebut dengan Bibi Bel atau Bella. Bella langsung berlari dan memeluk Nesha erat, apa yang ia takutkan nya selama ini akhirnya hilang.

"Hiks nona tidur lama sekali! Saya berharap nona akan cepat terbangun, tapi ternyata tiga sampai empat hari ini anda tidak bangun sama sekali. Tapi hari ini saya bersyukur, nona akhirnya bangun!" Bella mengungkapkan semua apa yang ada dihatinya selama ini.

Setelah sedikit tenang, Bella kembali tersadar, dan langsung melepas pelukannya.

"Maafkan saya nona memeluk anda tiba-tiba. Dan... maafkan kami juga nona, Kami membuat anda kehabisan energi karena kami. Lebih baik, kami melakukannya sendiri, daripada anda harus pingsan karena kami nona" lanjut Bella.

"Bibi Bel, tak apa. Aku melakukan hal ini, karena murni keinginan ku sendiri. Aku ingin membuat rumah kalian senyaman mungkin untuk tinggali. Aku akan melakukan apapun agar bisa membuat kalian semua bahagia dan tersenyum" ungkap Nesha dengan tulus, lalu memeluk Bella kembali.

Bella yang awalnya terkejut, juga ikut membalas pelukan Nesha, "Nona. Terima kasih"

Keputusan yang diambil oleh mereka merupakan keputusan yang tepat. Bagi mereka Nesha bukan hanya hebat dan jenius. Tetapi juga memiliki hati yang sangat baik. Bahkan bisa dibilang Nesha lebih mementingkan orang lain dibandingkan dengan dirinya sendiri. Betapa beruntungnya mereka memiliki pemimpin seperti Nesha.

Sejak kapan mereka mengangkat Nesha sebagai pemimpin desa? Sejak 2 hari lalu, mereka mendiskusikan hal tersebut, dan memutuskan untuk mengangkat Nesha sebagai pemimpin desa. Kepala desa akan tetap pada Heri dan Lednan, tetapi di atas mereka adalah Nesha sebagai atasannya.

Awalnya Nesha terkejut saat Bella memberitahukan hal tersebut kepadanya, dan Nesha juga merasa itu berlebihan. Nesha hanya ingin menjadi salah satu rakyatnya yang ikut partisipasi dalam membangun desa ini. Ia tak berfikir, akan menjadi pemimpin dari desa mereka. Saat Nesha mengusulkan orang lain untuk dijadikan pemimpin, Bella menolak keras dan menceritakan apa yang rakyat mereka inginkan. Pada akhirnya Nesha mengalah dan hanya bisa menerimanya. Asal kalian tahu, Nesha hanya ingin membangun desa impiannya saja, bukan berarti ingin menjadi pemimpin nya juga, karena baginya itu sangat merepotkan. Tapi kalau sudah seperti ini, Mau gimana lagi.

Setelah percakapan Bella dan Nesha usai. Nesha langsung beranjak dari sana, dan langsung membersihkan diri di kolam yang sudah siapkan oleh Bella sebelumnya, dengan dibantu oleh Bella.

Beberapa menit kemudian, Nesha selesai dengan pakaian gaun santainya. Sedangkan Bella sudah keluar dari sana.

Bella memang sering membantu keluarga Vrion, dalam pekerjaan rumah, termasuk Nesha. Sekalipun Nesha bukan asli keluarga Vrion, tapi Bella tetap memperlakukan Nesha dengan sangat baik, bahkan sangat istimewa. Kini Nesha sudah bersiap akan keluar.

Dan saat diluar Nesha langsung disambut baik dan ramah  dengan senyuman oleh semuanya. Terutama anak yang seumuran dengannya, menyapanya dengan sangat antusias, dan dibalas Nesha juga tak kalah semangat.

Saat ia sedang menyapa orang-orang disana, Nesha tak sengaja bertemu dengan Heri, ayah dari Lednan.

"KAKEK HERI!" Teriak Nesha dengan melambaikan tangannya dan berlari.

Heri yang sedang berjalan-jalan pun langsung menoleh ke arah sumber suara "Nona Shen?"

Nesha berlari ke arah Heri dan meloncat kearahnya, dan langsung disambut baik oleh Heri.

"Aku merindukan Kakek!" Ucap Nesha dengan memeluk leher Heri.

Heri sedikit gemas dengan tingkah laku Nesha yang aktif, "Hehe, saya lebih merindukan anda nona. Bagaimana keadaan nona sekarang?" Dengan mengelus kepala Nesha.

"Sudah jauh lebih baik kakek! Jadi ayo kita bermain bersama kek!" Ajak Nesha setelah melepaskan pelukannya.

"Sesuai keinginan anda nona"

"Yey! Kakek jadi penjahat nya ya! Tangkap aku kalau bisa kakek! Hahaha"Nesha langsung berlari meninggalkan Heri. Sesaat Nesha sedang berlari, ia melihat beberapa ada yang berkumpul di daerah dekat sungai. Karena penasaran, Nesha pun menghampiri mereka. Sedangkan Heri hanya mengikuti arah perginya Nesha dari belakang.

Awalnya Heri ingin menanyakan sesuatu pada mereka, tetapi tiba-tiba saja, anaknya Lednan memanggilnya lewat telepati. Karena penting, Heri langsung meminta maaf dan berpamitan kepada Nesha karena tidak bisa lebih lama menemani Nesha. Nesha yang mengerti pun memakluminya.

"Tak apa paman. Paman pergi saja, tidak perlu mengkhawatirkan aku. Lagipula aku juga ingin bicara dengan paman dan bibi disana" ucap Nesha pengertian dengan menunjuk orang-orang yang sedang berkumpul yang tak jauh dari sana.

"Terima kasih atas pengertiannya nona. Kalau begitu saya pamit undur diri" pamit Heri dengan sedikit membungkuk dan dibalas Nesha dengan anggukan, lalu pergi dari sana meninggalkan Nesha.

Usai Heri pergi, Nesha langsung menghampiri orang-orang yang Nesha tunjuk sebelum nya.

========================

Gw juga pengen kali diperhatiin, diam-diam dikasih duit😋

change the life of the evil princess [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang