Beradaptasi

1.2K 70 4
                                    

Senyap malam membuat penghuni yoera memilih mengunci diri di asrama masing-masing, menutup mata untuk menyambut mentari di esok hari. Tidak berlaku bagi Phu, ia masih menongkrong di balkon kamar dengan pikiran yang tak beraturan. Chai yang menyadari temannya itu tidak bisa tidur, ia pun bangkit dari tidurnya dan pergi menemui Phu.

"gak bisa tidur??" tanya Chai yang berdiri di ambang pintu balkon.

Phu melirik sebentar dan kembali mengalihkan pandangan ke depan, "apa ini rasanya masuk asrama??" tanya dengan hati yang resah.

Chai duduk di samping Phu, "betah tidak betahnya di asrama, gimana diri kita sendiri Phu!!".

Phu terdiam sejenak, "kenapa lo sendirian di asrama disaat orang lain berdua??" dengan penasaran yang menjadi-jadi.

Chai terdiam, ia menatap pemandangan yang gelap hanya ada cahaya lampu kota saja, "huft... dia keluar karena pindah keluar negeri!!" balas Chai.

Phu menatap Chai, ia merasa janggal, "lo gak lagi bohong sama gue kan??".

Chai menggelengkan kepalanya, "besok sekolah, kita harus tidur!!"ucapnya sambil pergi masuk kedalam kamar.  Phu juga sudah mengantuk, akhirnya dirinya ikut pergi tidur.

˚☽˚。⋆˚☽˚。⋆˚☽˚。⋆

Phu dengan seragam olahraganya, "Jir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Phu dengan seragam olahraganya, "Jir... phu cantik juga ya!!" celetuk Aydin.

Nara hanya memperhatikan secara detail, lalu kembali mengalihkan pandangannya. "hallo... liat chai gak??" tanya Phu yang menghampiri ketiga teman Chai. "Hallo Phu... kok cantik banget sih!!" goda Jira.

Phu hanya tersenyum, "Chai dimana??" tanya lagi Phu.

"dia lagi ke toilet bentar, lo tunggu aja disini!!" ucap Aydin.

"ouh oke..." balas phu sambil duduk di samping Nara yang sendari tadi hanya terdiam. "cuaca hari ini cerah ya!!" celetuk Phu. Nara meliriknya sekilas, "eum.."balas singkat Nara.

Phu tidak peduli dengan balasan Nara, tujuan hari ini ia akan beradaptasi agar dirinya bisa bertahan lama di sekolah ini hingga lulus nanti. Taklama kemudian, Chai datang dengan ngos-ngosan. "huh... teman-teman kali ini olahraga bebas, tidak ada yang mengampu kita !!" Jelas Chai.

"jadi apa yang akan kita mainkan??" Tanya Phoi teman sekelasnya.

"basket aja gak sih!!" usul Nawin.

"Nara basket gimana??" tanya JJ pada Nara yang sendari tadi bungkam.

Nara mengangguk, "terserah kalian, gue ngikut!!" balas Nara. Semua pun setuju, bermain Basket, kelas  membagi dua team. Sangat kebetulan kelas 3-A hanya memiliki 15 murid dikarenakan kelas ini benar-benar kelas pilihan hanya anak-anak donatur  yayasan sekolah ini.

team 1 Yaitu : Trai, Jira, JJ, Nara, dan Nawin sedangkan untuk  team 2 yaitu : Phu, Apan,Achie,Winny, Chai. Sisanya lebih memilih olahraga bulu tangkis di lapangan sebelah. Pertandingan dimulai, kini Aydin yang menjadi wasit basket, suara peluit memulai pertandingan.

рrᥱmαn 𝖻f, ϲᥱntіI 𝖻f {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang