Taken

1.4K 62 7
                                    

Sudah tak ada cara lain mengelabui Phu, bahkan sudah 3 jam Phu terus-terusan menangis membuat Nara tidak tega, "Phu, udah dong nangis mulu gak capek apa?" Protes Nara yang masih setia memangku Phu, tak ada jawaban hanya terdengar isakan.

Mengehela nafas, mengangkat wajah Phu yang kusut akibat nangis terus menerus, "Phu..." panggil Nara. Mengigit bibir bawahnya sendiri sambil menatap lekat Nara, "eum.." tak lupa tangannya memainkan baju Nara.

Menghapus air mata Phu dengan jari-jarinya, "jangan nangis lagi jelek!!" ucap Nara.

Phu terdiam membiarkan Nara menghapus air matanya, "Lo tau gak Phu, sejak lo masuk kenapa gue tiba-tiba suka sama lo??" Tanya Nara.

Phu menggelengkan kepalanya, "karena gue suka liat wajah lo yang cantik ini, mungkin orang lain gak sadar dan bahkan lo sendiri juga gak sadar!! tapi di mata gue lo cantik dan alasan lain sulit untuk di ungkapkan karena gue disini gue benar-benar cinta sama lo Phu  bukan sekedar obsesi atau kasian atau kagum !!" menangkup kedua pipi Phu lalu mencium bibir Phu dan memberikan lumatan.

Mengalungkan lengan di leher Nara sambil membalas lumatan yang selalu ia ingin kan setiap saat, "chuphhhh" Nara melepaskan tautannya, "no rejection, now you are mine" ucap Nara melanjutkan kembali ciumannya.

"chupphh....eumhh...yeshhh...aumhhh" balas Phu di sela ciumannya.

Kedua ciuman berakhir dengan senyuman, Phu memeluk Nara dengan erat, "makasih na..." ia membalas pelukan menyalurkan rasa kasih sayang pada cowok yang ini sudah bernotabe pacarnya. "masih nggak nyangka kalau cowok lurus bakalan punya pacar kayak gue!!" ledek Nara membuat Phu mencubit lengannya, "ih dasar nyebelin!!" kesal.

Nara tertawa, "iya deh, maaf ya cantik!!" tangannya sambil mengusak rambut Phu yang berwarna hitam kecoklatan. "eum...Na... ayo mandi bareng!!" ajak Phu sambil menarik-narik lengan Nara, "astaga gak sabaran banget pengen di gempur lagi!!".

"iyalah, tapi pengenya di gempur sama si dia!!" ucap Phu sambil tanganya mengelus selangkangan Nara membuat Adiknya berdiri. Keadaan seperti inilah salah satu pemanfaatan terbaik dalam melakukan hal-hal yang menakjubkan, mengangkat tubuh yang ringan bagi seorang Nara lalu masuk kekamar mandi untuk ritualnya

જ⁀➴જ⁀➴જ⁀➴

"Lo serius Phu?? jadi lo berdua udah taken??" tanya Chai yang masih kurang percaya dengan ucapan temannya itu. Kini mereka sedang di sebuah cafe, setelah mandi Phu mendapat ajakan dari Chai untuk pergi jalan-jalan, dikarenakan Nara sudah berniat tidak akan keluar dan juga Phu merasa bosan di kamar dirinya pun iyakan ajakan Chai hingga akhirnya mereka berhenti di salah satu Cafe yang cukup terkenal di daerah Chiang Mai.

"iya, lo gak percayaan amat?!" keluh Phu.

menyeruput americano, "ya gak nyangka aja gitu Nara ngelakuin hal kayak gitu sama lo!! sumpah gue gak expect".

"ya gimana ya, sulit untuk di jelaskan tapi rasanya menangtang sih !! btw Nara punya mantan gak sih??" Phu tidak percaya jika pacarnya yang bernotaben di kagumi oleh banyak orang tidak memiliki seorang mantan.

menegukan kembali americano minuman favoritenya, "ada, tapi Nara nyuruh gue tutup mulut!!" balas Chai dengan santai yang membuat Phu semakin penasaran dengan mantan cowoknya itu.

"Siapa?" tanya Phu.

"lo budeg ? gue kan udah bilang Nara nyuruh gue nutup mulut!!" elaknya.

melipat tangannya didada, "sejak kapan nyuruh lo tutup mulu?? sejak gue kesini??" penasarannya semakin mengebu-gebu. Chai menggelengkan kepalanya, "gak lah, sejak mereka putus!!".

рrᥱmαn 𝖻f, ϲᥱntіI 𝖻f {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang