Semua berawal dari Sekolah asrama Yeora yang menetapkan aturan khusus untuk kaum laki-laki, membuat Phu tidak memiliki kesempatan mendekati cewek-cewek. seiring berjalan waktu, dirinya hilang jadi diri sebagai cowok macho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nara menunggu Phu yang sedang mandi, "lama amat mandi doang!!" gerutu Nara yang sudah bosan menunggu. Berderit pintu kamar mandi terbuka, "Na lo masih disitu??" Tanya Phu yang hanya menongol kepalanya saja.
"kenapa?"tanya Nara.
Phu menampakan deretan giginya yang putih, "gue lupa bawa handuk, tolong bawain dong!!" pinta Phu sambil mengedip-ngedipkan matanya. Nara memutar bolanya malas, "dimana?". "Di situ..." tujuknya ke gantungan handuk di ujung ruangan.
Nara mengambilkannya lalu memberikan pada Phu, "lain kali bawa, cepet gue laper!!". Phu menerima Handuknya, menutup pintu dengan begitu keras, "AAAUHH...." teriak Phu yang membuat Nara kaget dan langsung membuka pintu kamar mandi lebar-lebar.
"PHUU...." Nara Khawatir serta terkejut melihat Phu yang bugil tanpa sehelai benang.
Phu melotot kaget, ia langsung menutup kembali pintu kamar mandi yang langsung buru-buru menutup tubuhnya dengan handuk, "sialan" umpat Phu. Niat Awal Phu akan mengerjai Nara dengan menjepit tangannya Nara di pintu, tapi ternyata karma terjadi lebih dulu malah kaki dirinya yang terjepit, ditambah lagi Nara melihat tubuhnya yang sedang bugil. Sungguh benar-benar sial.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keadaan Nara?? ia duduk benggong memikirkan apa yang barusan ia lihat, ia benar-benar terkejut ternyata Phu semulus itu, Memikirkan hal itu membuat Nara gila, dan benar-benar ingin menerkamnya di bawah kukungan dia. "Na...Naaa...NARA...." panggil Chai yang membangunkan Nara dari lamunan.
"Hah...."teriak Nara yang kaget.
"Lo kenapa benggong disini?? Phu mana?? bukannya sama lo??" Tanya Chai yang duduk disebelahnya. "Gue?? gue gak papa... Phu masih di kamar mandi!!" balas Nara yang nyawanya entah dimana menghilangnya.
Chai mengerutkan keningnya tak mengerti dengan perilaku Nara yang sangat aneh. Taklama kemudian datang Phu dengan rapih dan wangi, "yuk... Na..." Ajak Phu sambil menarik lengan Nara pergi meninggalkan asrama menuju kantin makan malam.
masuk kedalam lift,"maaf soal tadi..."celetuk Nara yang mmbuat Phu teringat kembali kejadian tadi, "gak papa, gimana gue real straight kan sixpack gue menebal!!"Bangga Phu.
