Bed Friend

1.6K 86 10
                                    

Nara melepaskan pelukannya, ia kembali menatap lekat wajah Phu dengan detail. Phu yang di perhatikan dengan detail membuang muka karena malu. "Phu jujur sama gue, apa yang mengganjal di hati lo yang negbuat gampang mood turun?!" tanya Serius Nara.

Phu meneguk ludah sendiri, ia binggung harus menjawab seperti apa, jika dirinya jujur sama aja dia ngebuka harapan Nara untuk dekat dengannya, tapi jika ia berbohong apa Nara akan percaya??

"phu, look at my face"

Memberanikan untuk menatap wajah Nara, mengigit bibir bawah karena gugup disana Nara masih menatap wajah Phu, "damn, my heart is beating faster".

sudah 5 menit Phu dalam keadaan yang sama membuat Nara geram akan hal itu, mengahalau rasa geramnya ia langsung menangkup kedua pipi Phu hingga membuat mpunya terkejut, tanpa babibu lagi ia langsung menciumi bibir phu melumat perlahan-lahan.

tangan Nara menaruh lengan phu di lehernya, ia memperdalam lumatan sesekali bertukar saliva, "chupphh...eumhhh..." leguh Phu.

"return my kiss phu"titah Nara selingan ciuman.

Ntah apa yang Phu pikirkan, ia membalas ciumannya bahkan ia juga sesekali menyedot bibir tebal milik Nara, tangan meremas rambut Nara ia benar-benar terbuai dengan ciuman yang benar-benar ia rasakan lebih enak di banding bibir cewek yang pernah ia gauli.

kehabisan nafas Phu membuat dengan terpaksa Nara melepaskan ciumannya, tali saliva yang menjadi perpisahan antara mulut Nara dan mulut Phu ia seruput dengan seksama tanpa menyisakan setetes pun.

kini wajah Phu sudah merah merona bagaikan tomat apel yang sering ia jus waktu sesaat di rumah, menutupi rasa malu ia memeluk Nara mengenggelamkan wajahnya di leher cowok yang telah mengambil bibir manisnya.

Nara membalas pelukannya di seling dengan senyuman kemenangannya,"phu.... I've liked you since you entered the class."

Nara mengungkapkan perasaannya ia benar-benar terpikat sejak Phu masuk kelas 3-A, sikap perilaku Phu juga alasan dari Nara menyukainya. Melepaskan pelukannya, "Sorry Na, gue gak bisa buat ini semua!!" balas Phu mematahkan harapan Nara, tanpa ada rasa bersalah Phu langsung meninggalkan Nara sendirian di Rooftop.

 Melepaskan pelukannya, "Sorry Na, gue gak bisa buat ini semua!!" balas Phu mematahkan harapan Nara, tanpa ada rasa bersalah Phu langsung meninggalkan Nara sendirian di Rooftop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

memandang suasana malam dengan harapan yang patah, "salah gue, terlalu cepat mengungkapkan!!" ucapnya  terhadap apa yang terjadi hari ini. Namun, ntah motivasi dari mana seketika Nara memiliki bayangan jika dirinya tidak boleh menyerah begitu saja.

"oke gue pake cara kasar!!" gumamnya.

ia meninggalkan rooftop untuk pulang ke asrama, saat langkah gontai menuju asramanya ia mendapatkan pesan dari aydin jika perpindahan pasangan kamar akan di lakukan hari ini, "good, gue bisa lebih dekat dengan Phu".

જ⁀➴જ⁀➴જ⁀➴

"Kenapa harus hari ini, bukannya perjanjian hari minggu!!" kesal Phu yang melihat Chai sibuk memasukan baju-bajunya kedalam koper. 

рrᥱmαn 𝖻f, ϲᥱntіI 𝖻f {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang