Beginning

1.9K 126 5
                                    

Pagi ini cuaca terlihat cerah, se cerah suasana hati siswa-siswi Hybe High School, salah satu Sekolah ter— favorite di kota A.

"Sialan! Choi Beomgyu bangsat! "

Sepertinya pengecualian untuk seorang Alpha muda berambut merah ini. Paginya di mulai dengan suram berkat kejahilan teman satu eskul yang juga merangkap menjadi tetangganya.

"Awokawok, sekali-kali lah berangkat pagi, sekalian lari pagi juga kan? " suara tawa menyebalkan sang oknum kejahilan menjadi respon umpatan si pemilik marga Lee itu, Choi Beomgyu terlihat puas telah menjahili temannya dengan "mendobrak" pintu apartemennya di sertai teriakan :

"HEE! UDAH JAM 07.30 WOYYY!! KITA TELAT!! "

Nyatanya, setelah ia berlari ke jalanan, jam di ponselnya masih menunjukkan pukul 06.00 terkutuklah manusia sialan satu ini.

"Kapan lagi yekan? Lee Heeseung yang diidolakan cewe-cewe, Omega-omega— meski lebih terkenal gueberangkat pagi selain karena ada latihan pagi" Beomgyu memainkan kedua alisnya, buat Heeseung ingin menendang makhluk yang masih berkerabat dengan penghuni kebun binatang ini jauh-jauh keluar Bumi, sekalian cemplungin ke gunung yang ada di planet Merkurius, biar musnah sekalian. Lumayan, mengurangi populasi sampah di bumi.

"Cih" decihan menjadi pertanda, Lee Heeseung tidak ingin berdebat dengan Alpha berambut wolf cut yang kini malah sibuk menggoda siapa saja yang ditemuinya di lorong.

»»————❀————««

Karena Beomgyu masih sibuk dengan tumpukan tugasnya, alhasil Heeseung pergi ke kantin, Alpha itu berjalan sendirian menyususri lorong kelas yang sedikit ramai karena bel istirahat baru berbunyi beberapa menit yang lalu.

Alpha satu itu— si Beomgyu tukang tantrum itu, benar-benar menyebalkan. Harusnya saat ini ia tak perlu pergi ke kantin karena di hari biasa ia lebih seting sarapan di apartemen, dan karena hari ini Beomgyu membangunkannya dengan cara paling menyebalkan, ia jadi tak sempat sarapan apapun.

Heeseung menghentikan langkahnya spontan ketika seseorang tiba-tiba menabraknya cukup keras, tapi beruntung tubuh tingginya tak jatuh, yang jatuh malah si pelaku penabrakan.

"Maaf, maaf, "si pelaku penabrakan membungkukkan badannya berkali-kali saat menyadari minuman yang dibawanya tinggalkan noda yang cukup mengganggu di alamamater milik Heeseung.

"Nggak apa-apa, cuman basah dikit, " Heeseung menenangkan.

Si lawan bicara menggeleng, "Aku cuciin, sebagai permintaan maaf. Besok janji ku kembaliin"

"Kamu kelas berapa? "

Heeseung mengangkat kedua alisnya, "kelas 12 IPA 2"

"Ah, namaku Nishimura Riki Kak, kelas 11 IPS 4" ucap Riki sembari mengulurkan tangannya, untuk beberapa saat Heeseung terdiam, wajahnya sedikit terkejut ketika menyadari....

Benang merah milik Riki, mengikat dirinya.

"Lee Heeseung"



»»————>tbc<————«

Benang Merah [Heeki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang