Melewati taman, maksud hati Hoseok akan langsung menuju kelas usai dari ruang kesenian —khusus dance. Ada sedikit urusan yang mengharuskannya terlibat konversasi serius dengan seorang anggota kelas sebelah, yang telah resmi menggantikan posisinya sebagai leader ekstrakulikuler dance.
Tetapi tanpa sengaja sesuatu lebih dulu menarik atensinya. Seorang pemuda berdiri berjarak sekitar sepuluh meter darinya, hanya stagnan mengamati seorang gadis —yang tengah duduk menyendiri di salah satu kursi taman— dari kejauhan.
Hoseok curiga, dan telak benar adanya.
Kala tanpa sengaja beradu pandang, pemuda itu memberinya penjelasan melalui gerak isyarat sederhana. Semudah ia memahami, pun lantas mengangguk tuk memenuhi permintaan.
Menempatkan diri di sisi gadis itu, setidaknya berhasil menarik atensi gadis ituk menoleh. Tetapi hanya sesaat, sekon selanjutnya Sejeong kembali membuang atensi. Menatap lurus ke depan, datar wajahnya menjelaskan pada Hoseok bahwa ..dia sedang kesal.
"Kenapa? Bertengkar dengan Jimin?"
"Jangan sebut nama itu!"
Sergahan mutlak yang sontak membungkam Hoseok, untuk tidak bertanya lebih jauh. Baiklah. Hoseok tahu apa yang perlu dilakukan.
"Seje, pulang sekolah ikut denganku, ya?"
Sejeong mendesah lelah. "Lain kali saja, Oppa. Aku sedang tidak ingin pergi kemanapun."
Sekalipun begitu sergahan diberi, Sejeong tetap berujung disini. Central Park Seoul, bersama Hoseok. Sejeong tidak memiliki opsi menolak lagi, kala pemuda itu menunggu telak di depan gerbang sekolah bersama motornya. Bahkan tanpa mengganti seragam, keduanya bergabung bersama pengunjung taman yang lain.
Seperti biasa, setiap sekon selalu berisi kebisingan disertai tingkah overaktif pemuda itu. Hoseok banyak sekali mengajak Sejeong kesana kemari, pun terkadang sedikit memaksa —sebab Sejeong sungguh sedang berada dalam mood buruk, karena Jimin.
Apapun yang menarik perhatian, Hoseok akan melakukannya. Seperti.. ia menarik Sejeong menuju pedagang aksesoris, memilih dua gelang pasangan. Request yang disediakan, digunakan Hoseok tuk mengukir bandul gelang dengan nama masing-masing.
Lalu menjajal beberapa jajanan kala perut mulai protes menginginkan amunisi. Dan sekali lagi, mulut seorang Jung Hoseok itu tidak akan pernah hening sekalipun sedang tersumpal makanan. Sudah dibilang, Hoseok itu lebih berisik daripada Seokjin. Luar biasanya, otaknya kaya akan pembahasan tuk bercerita —sekalipun hal konyol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Loves || Kim Sejeong
Historia Corta°Birthday project Kim Sejeong - ft. BTS° "Among the seven loves, who is the winner?" 1; Smart Boy 2; Self-confident Boy 3; Tsundere Boy 4; Cheerfull Boy 5; Lovely Boy 6; Clingy Boy 7; Baby Boy Or; not at all? Rank🥇 #1 in kimsejeong (28/08/24) Copyr...