Awal pekan, Sejeong memang sengaja selalu bangun dan bersiap lebih awal. Tetapi hari ini agaknya jauh lebih pagi dari biasanya, masih banyak waktu sampai batas pukul 7:45 —khusus untuk hari Senin.
Maka usai menyelesaikan sarapan dan Jiyoon berpamit pergi, Sejeong meminta ikut. Jelas itu menyulut bingung sang ayah —pun Hyuna, sebab arah kantor Jiyoon dan sekolah berbeda arah. Jika dengan rumah Jungkook baru searah, dan sebab itulah..
"Aku ingin ke rumah Jungkook dulu, nanti akan berangkat bersamanya."
Begitulah Sejeong berada disini. Seperti biasa, disambut manis oleh wanita cantik itu —Jeon Jeena, ibunda Jungkook. Ramah diajak bergabung sarapan bersama oleh Jeon Jinhyun —ayah Jungkook, kala bertemu di meja makan. Tetapi alasan sudah memenuhi amunisi perut sebelum berkunjung, berujung Jeena menginformasikan ..
"Jungkook masih bersiap di kamar, kau bisa menemuinya. Dan boleh Imo meminta sedikit bantuan, Sejeong-ah? Tolong suruh Jungkook untuk bergegas, dan turun untuk sarapan."
Tentu saja Sejeong lantas memenuhi. Bergegas menuju kamar Jungkook di lantai atas, dan pintu kamar terbuka lebar kala Sejeong sampai. Tetapi sial bagaimana langkah dipaksa terputus, Sejeong berujung stagnan keras di depan muka pintu. Bulatan sempurna sepasang mata monolidnya menjadi pertanda mutlak bahwa ..Sejeong tidak siap dengan situasi ini.
Tetapi tanpa sadar, justru Sejeong mengamati intens telak sampai kegiatan di dalam kamar rampung. Barulah ia menggeleng keras, menyingkirkan memori yang tak sepatutnya ia dapatkan sekon yang lalu. Perintah Jeena terlupakan, Sejeong memilih menarik langkah mundur. Kembali dengan segudang gelisah yang tak bisa ditepis.
"Akh!" Hilang perhatian, Sejeong nyaris terjerembab usai tanpa sengaja menubruk dada bidang seseorang —yang mendadak muncul di kamar sebelah Jungkook. Baiknya cekalan di lengan membebaskan tubuhnya dari benturan pada lantai.
"J— Jungwoo Oppa?"
Jeon Jungwoo —kakak Jungkook, dia telah siap dengan almamater hitamnya. Agaknya sudah bersiap pergi ke kampus —dia empat tahun di atas Jungkook.
"Mian, Oppa. Aku tidak sengaja."
Semanis seulas bunny smile —seiras dengan Jungkook— merekah di belah bibir tipisnya, pemuda itu mengangguk disela mengurai cekalannya. "Kau sedang apa disini?"
"I— itu.. J— Jungkook." Ouh.. ini sudah menjadi kebiasaan agaknya. Sejeong selalu mendadak gagap setiap kali berhadapan dengan Jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Loves || Kim Sejeong
Cerita Pendek°Birthday project Kim Sejeong - ft. BTS° "Among the seven loves, who is the winner?" 1; Smart Boy 2; Self-confident Boy 3; Tsundere Boy 4; Cheerfull Boy 5; Lovely Boy 6; Clingy Boy 7; Baby Boy Or; not at all? Rank🥇 #1 in kimsejeong (28/08/24) Copyr...