4. PENJELASAN AUREL

14 4 0
                                    


Heyyo

Ayo follow akun ini.

Seperti biasa jangan lupa tekan bintang ya!

TERIMAKASIH!!

Aurel terbangun setelah tidak sadarkan diri dan berusaha untuk duduk meskipun dengan susah payah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurel terbangun setelah tidak sadarkan diri dan berusaha untuk duduk meskipun dengan susah payah. Ia melihat sekeliling untuk mengenali ruangan ini, ini bukan kamarnya. Aurel panik, menyadari bahwa dia tidak berada di rumahnya.

Dengan segera, Aurel mencari ponselnya, meraba-raba badannya dan tidak menemukannya. Bahkan tas selempangnya tidak ada.

"Ya ampun, tas gue kemana," gumam Aurel dengan nada frustasi.

Menyadari situasi yang tidak aman, Aurel berusaha berdiri dan menuju pintu kamar tersebut. Ia menghela napas lega ketika mendapati bahwa pintu kamar ini tidak dikunci. Perlahan, ia membuka pintu dan mengintip keluar, mencoba mencari petunjuk di mana ia berada dan mencari cara untuk keluar dari tempat yang asing ini.

"Eh, udah bangun," sahut seorang wanita yang usianya hampir sama dengan Aneta. Wanita itu datang dengan membawa nampan berisi teh hangat dan bubur.

"Kamu mau kemana?" tanya wanita itu dengan nada lembut.

"Anu, mau pulang, Tante," jawab Aurel, masih merasa kebingungan.

"Duduk dulu sini, minum teh hangat dulu," ajak wanita itu sambil menunjuk ke sofa.

"Iya, Tante," kata Aurel sambil mulai duduk di sofa, mencoba menenangkan diri.

"Tante lihat HP saya gak?" tanya Aurel, berharap bisa segera menghubungi keluarganya.

"Oh, HP kamu ada. Tadi anak Tante yang bawain. Bentar ya, Tante ambil dulu," jawab wanita itu sambil menuju salah satu meja tempat ponsel Aurel diletakkan.

Wanita itu kembali dengan ponsel Aurel dan menyerahkannya kepadanya. "Ini, HP kamu."

Aurel merasa lega saat menerima ponselnya. "Terima kasih, Tante," katanya dengan tulus, sambil mulai menyalakan ponselnya untuk menghubungi keluarganya.

"Panggil Tante Andin aja," kata wanita itu sambil tersenyum.

Aurel membuka ponselnya dan melihat banyak panggilan yang terlewat. Dia melirik ke jam dan melihat sudah jam 21:34. Astaga, ia telat pulang ke rumah.

"Oh iya, nama kamu siapa?" tanya Andin sambil memperhatikan Aurel yang masih fokus pada ponselnya.

"Aurel, Tante. Em, Tante, Aurel boleh pulang sekarang gak? Soalnya udah telat banget pulang," jawab Aurel dengan senyum kikuk.

"Oh, mau pulang sekarang?" tanya Andin dengan sedikit khawatir.

"Duh, Arka belum balik lagi," gumam Andin, yang tidak terdengar oleh Aurel.

AURAKA {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang