Eleven (11)

112 9 0
                                    


Part sebelumnya:

Jeno menolehkan kepalanya kearah tempat tadi. Anehnya sekarang ada lagi tempat pemujaan itu yg lebih anehnya lagi seperti sedang ada orang disana yg masih menyembah kedewa patung yg sekarang berlumuran darah.
Jeno mengusap-ngusap matanya dan berkedip kedip untuk memastikan tapi masih tetap ada tempatnya.
Jeno yg merasa tertinggal pun segera berlari menghampiri kelompokya itu.

Part 11

Hari sudah mulai gelap. Awan yg tadinya cerah sekarang berubah menjadi gelap. Tetesan air perlahan turun dari langit dan semakin lama tetesan air itu berubah menjadi guyuran air dari langit. Hujan itulah yg bisa dikatakan pada situasi di hutan kali ini.
Semua mahasiswa dan mahasiswi sudah dievakuasi oleh para dosen dan petugas keamanan yg menjaga mereka.
Mereka sedang berkumpul di tempat seperti pendopo.

Jaemin mengedarkan pandangannya melihat kearah sekelilingnya tetapi ia masih tak menemukan sang kekasih imutnya itu. Dimana Jeno? terakhir kali Jaemin melihatnya di tempat pemujaan itu terus ia lupa dan tidak melihat kekasihnya itu, oke Jaemin mulai panik. Astaga! ya tuhan dimana kekasih imutnya itu Jaemin mulai merasa gelisah.

"Yujin lu lihat Jeno gak?" Tanya Jaemin.

"Enggak, gw lihat tadi terakhir sama Ning Ning tadi, Jeno gak ada?" Jawab Yujin lalu ia bertanya kepada Jaemin apakah pacarnya itu ada.

"Iya Jin, Jenonya gak ada. Terus lu lihat Ning Ning?" Jawab Jaemin lalu ia pun kembali bertanya kepada Yujin.

"Tadi nemenin Chaeryoung Jaem, Dimana terus Jenonya Jaem?" Jawab Yujin yg mulai panik juga.

"Minta tolong petugas aja Jaem" Saran Yujin.

"Ya udah deh iya, makasih ya Jin" Ucap Jaemin. Dia segera berlari kearah para petugas keamanan yg ada disana.

Jaemin menghampiri salah satu petugas keamanan yg ada di dekatnya.

"Permisi pak, apa bapak lihat mahasiswa bernametag Lee Jeno?" Tanya Jaemin.

"Lee Jeno? saya tidak melihatnya nak. Dia kenapa nak?" Jawab petugas keamanan itu, lalu ia bertanya ada apa dengan Lee Jeno.

"Dia hilang pak sepertinya, tadi terakhir sama temen saya, tapi teman saya sudah tidak bersama dia lagi pak. Saya mau cari dia pak" Ucap Jaemin.

"Jangan nak, ini masih hujan deras seperti ini" Ucap bapak itu.

"Tapi pak, kasihan Jenonya pak. Nanti kalau dia kenapa napa bagaimana pak. Saya mau cari dia pak!" Bantah Jaemin.

"Nurut ya nak, bapak bantuin tapi kalau 1 jam gak ketemu kita kembali lagi ya. Pak Kai bantuin sama saya juga mau minta tolong ke petugas yg lain ya nak" Ucap pak Kai.

"Terimakasih pak Kai, ayo pak!" Ucap Jaemin, lalu Jaemin pun mengajak Kai untuk segera mencari Jenonya itu.

"Sabar nak Jaem, saya mau panggil yg lain dulu"

"Baik pak" Jawab Jaemin.

*****

Flashback:

Terlihat seseorang berjubah hitam dengan sayap hitam besar di punggungnya. Dia membawa busur panah beserta anak panahnya.
Seseorang itu juga memakai sebuah topeng yg menghiasi wajahnya.
Dia seperti sedang mengincar seseorang.

Dia melihat kearah kelima mahasiswa yg tengah berjalan menyusuri hutan ini.
Ada satu mahasiswa yg membuatnya tertarik.

Seseorang bertubuh tinggi dengan tahi lalat dibawah matanya itu, serta matanya yg ikut tersenyum jika dia menyunggingkan senyuman dibibirnya, membuatnya tertarik.

Magical Universe || JaemJen ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang