20 [Extra]

647 33 0
                                    

Haechan berlari masuk kedalam rumahnya dengan tergesah-gesah "MIMI MAU PEDAH"

Ten menangkap anaknya yang hampir terjatuh karena terlalu kencang berlari "Sayang jangan lari-lari dong nanti jatuh terus terluka gimana?"

"Maaf mimi! Coalnya echan cedang cemangat kalena beltemu malk iyung"

"OH IYA! mimi au main pedah cepelti nana" ucapnya ketika mengingat tujuan utamanya

Ten menuntun anaknya ke arah garasi mobil untuk mengambil sepeda yang johnny beliin disaat ulangtahun nya yang ke 2 kemarin

Ten memakaikan helm pengaman Tapi saat ingin memakaikan perlindungan kaki haechan menahan tangan ten dan berkata "Gamau mimi echan tan cudah akai llana pandang"

"Tapi kan haechan harus pakai biar tidak terluka"

Haechan menggeleng "No No mimi!"

Ten mengangguk pasrah dari pada anaknya nangis lebih baik diiyakan dengan janji gabole terluka. Haechan naik sepeda roda empat berwarna merah muda dan menggoesnya ke arah taman yang sudah ada nana disana

"Nana aku uga unya pedah"

"Uwaah iya sepeda echan bagus sama seperti punya nana hanya warnanya beda"

Mereka Berdua berkeliling bersama sesekali haechan minta diajarin buat naik sepeda jaemin yang emang udah beroda dua

"Lihat Dia! Cowo tapi sepeda nya warna pink" ledek temen seperumahannya

"Emanna tenapa? walna pink tan bagus"

"Kamu kan cowo masa sepedanya pink! Lihat punya aku warna Hitam! Sudah gitu masih roda empat huuu! Dasar payah!"

"AKU BISA YA LODA DUA"

"Coba kasih lihat kita" Haechan menyetujuinya dan meminjam sepeda milik jaemin awalnya ga dipinjemin karena haechan belum terlalu bisa

Haechan mulai menggayuh dan menoleh kearah 3 cowo nakal yang nantangin dirinya karena kesal melihat haechan satu anak berjalan dan menendang sepedanya membuat haechan oleng

Bruk!

"HAECHAN!" Jaemin menghampiri temannya dan membantunya berdiri

"Kalian kenapa gitu si? emangnya kita ada salah?"

"Temen jelek kamu ini yang punya salah dia udah rebut temen kita" ucapnya mendorong haechan lagi sampai anak itu kemabali jatuh

Karena lututnya yang sakit dan bokongnya sakit membuat haechan terisak dan ketiga anak nakal itu langsung pergi begitu saja

"Jaemin! Echan! Kalian kenapa?"

"Ka Malk! Hiks meleka nakal meleka cuda lusak pedah nana tadi peda hiks nana di dolong telus echan jatuh hiks utut echan cakit ka malk" Adunya saat kakak kesayangannya menghampirinya

Tadi kebetulan mark lewat habis membeli jajanan bersama Jeno adiknya pas mau pulang ternyata dirinya melihat haechan yang lagi nangis. Mark melihat luka yang ada dilutut haechan ada goresan aspal berwarna merah pekat disana

"Ayu kakak anter pulang biar sepedanya dibawa jeno"

"Hiks meleka nakal ka malk! Hiks nanti ka malk omelin ya?" Mark mengangguk

"Pasti haechan tenang aja kakak bakalan selalu ada buat jaga haechan dari orang jahat dan nakal seperti mereka, sudah jangan nangis lagi"

Haechan dituntun mark buat dibawa pulang buat diobatin sampai rumah tangisan haechan semakin gede padahal tadi udah berhenti

biasalah anak kecil klo ke Ibunya gimana

Ten mendengar tangisan anaknya berlari panik "Ya Ampun chanie! Kenapa sayang?"

"Hiks mimi kaki na chanie akit" Ten menggendong haechan dan diikuti tiga curut lainnya

"Kenapa bisa gini? Ada yang nakal sama bayinya Mae?"

"Nono Bayi Mimi chanie udah besal"

"Baik sayang No no bayi. Jadi ini kenapa bisa gini?"

"Adi ada jeje ganggu chanie dan nana main pedah telus jeje antangin telus ledek chanie katana nda bica pedah loda dua" ten menyimak cerita anaknya sembari mengobati luka haechan

"Telus chanie telima antangana tapi chanie mala di dolong mimi hiks utut nya akit telus pedah nana nya lusak kalena chanie" Ten mengangguk paham cerita anaknya

"Seharusnya tadi Chanie diamkan saja Jeje terus chanie kan juga belum terlalu bisa sayang sepeda roda dua"

"Terus sepeda Nana apa rusak? Kalo iya biar daddy Jo ganti ya sayang" Jaemin hanya mengangguk

"Dan chanie tadi ingat pesan Mimi? Hati-hati main sepeda nya jangan sampai ada yang terluka lihat sekarang lututnya sakit kan? Tadi juga chanie gamau dipakein pengaman kaki. Ini juga karena chanie gamau dengerin apa kata Mimi"

Haechan memilin bajunya karena diomelin Miminya dan matanya sudah siap numpahin banjir "Maafin Chanie Mimi becok-becok nda gitu agi"

"Iya Mimi maafin lain kali jangan gini lagi ya nak. Sudah ayu sekarang kita makan tadi"

Mereka berempat Makan bersama selesainya mereka nonton youtub bareng di televisi sampai ke empat temen haechan pulang karena sudah sore juga

"Bear Daddy pulang"

Ten mengambil tas kerja suaminya dan jas disofa

"Haechan kemana sayang?"

"Tidur tadi abis jatuh anaknya"

"Ya ampun jatuh dimana?"

"Dari sepeda tadi"

"Terus dery mana?"

"Lagi ngerjain pr, Kamu mau makan dulu atau mandi? aku udah siapin air hangat tadi"

"Aku mandi dulu biar pegelnya ilang" Ucapnya pergi ke kamar buat mandi

Masuk kamar dirinya melihat putra manisnya lagi tidur sembari memeluk boneka kesayangannya

"Kasiannya Anak daddy terluka cepet sembuh ya" Kecupan ia berikan sebelum pergi ke kamar mandi

°Johnten°

Hai

Baby haechan saat ngadu sama miminya kalo dinakalin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baby haechan saat ngadu sama miminya kalo dinakalin

Baby haechan saat ngadu sama miminya kalo dinakalin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayu Aunty pukpuk haechan dari anak nakal 🫂

stay with me | JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang