Seorang gadis kecil sedang bermain di taman dekat rumahnya, saat sedang asik bermain, tidak sengaja mainannya menggelinding pergi. Mainan itu berhenti tepat pada seorang laki-laki muda yang sedang duduk di bangku taman."Permisi, aku ingin mengambil mainan ku saja" ijin gadis kecil itu pada laki-laki tersebut
"Apa? Apa kau berbicara pada ku?" Tanya laki-laki itu yang kelihatan sedang bingung
"Hanya ada kaka di sini, hai Kaka nama Kaka siapa?" Tanya gadis kecil itu
"Oh, nama Kaka Daniel. Nama kamu siapa adik kecil?" Tanya laki-laki yang bernama Daniel tersebut
"Nama aku Shani" jawab gadis kecil yang bernama Shani tersebut
"Nama yang bagus, berapa usia mu adik kecil, mengapa kau di sini sendiri?" Tanya Daniel lagi
"Usia ku 10 tahun, kalau Kaka berapa?" Tanya gadis kecil itu
"Usia Kaka 10 tahun di atas kamu" ujar Daniel
"Apa kau tau itu berapa adik kecil?" Lanjut Daniel lagi
"Jika 10 ditambah 10 maka hasilnya 20, umur Kaka 20 tahun, benarkan?"
Ucap shani kecil sambil menghitung"Benar, seratus buat Shani" puji Daniel
"Lalu, mengapa kau sendirian di sini, aku tidak melihat siapapun yang bersama mu?" Tanya Daniel lagi
"Aku hanya sendiri, karna rumahku tidak jauh dari sini ka" jawab shani kecil
"Lalu, apakah ka Daniel juga sendiri?" Lanjut Shani kecil
"Iya," jawab Daniel
Belum selesai mengobrol, Shani sudah diteriaki oleh temannya untuk bermain kembali.
"Dadah ka Daniel, aku lanjut main dulu ya" ucap shani kecil
"Iya, hati-hati adik kecil" ujar Daniel membalas
Shani kecil berlari ke arah temannya untuk bermain kembali, Daniel yang melihat Shani bermain dengan temannya tersenyum, dia senang bisa bertemu dan mengenal Shani kecil.
***
Setiap hari Shani kecil selalu bertemu dengan Daniel yang sudah dia anggap kakak laki-lakinya sendiri. Entah hanya sekedar melihat Daniel yang juga memperhatikannya atau menyapa saja, Shani merasa nyaman dan merasakan hembusan angin tenang.
Jika Shani kecil tidak ada teman main, Daniel senantiasa menemani Shani main. Walau waktu main Shani habis karna mengobrol dengan Daniel itu tidak masalah.
Shani selalu merasa aman dan nyaman saat berada di dekat Daniel. Bak jadi seorang pelindung untuk adik kecilnya itu, Daniel selalu memperhatikan Shani saat shani sedang bermain.
Shani sudah seperti adik bagi Daniel. Menurutnya, Daniel sangat beruntung bertemu dengan shani bahkan mengobrol, karna dia merasa senang mempunyai teman mengobrol.
***
Semakin beranjak nya Shani kecil menjadi dewasa, sekarang dia sudah memasuki bangku SMA. Karna kegiatannya yang semakin sibuk, dia jarang bertemu dengan Daniel atau Kaka nya itu.
Saat bertemu, Shani dan Daniel juga hanya mengobrol biasa. Karna faktor usia yang berbeda jauh membuat pembicaraan mereka agak aneh.
Apalagi sekarang Shani mulai bercanda kepada Daniel dengan menyebut Daniel paman. Shani sangat suka mengolok-olok Daniel dengan sebutan paman, tapi jika Shani yang dipanggil adik kecil oleh Daniel dia marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ShaNiel [OneShoot]
Historia Cortabaca aja Edisi kangen shaniel Fiksi, jangan bawa ke rl