***
= THE BEGINNING =
Langit dengan sedikit taburan bintang, suasana taman yang sepi dan menenangkan menjadi teman Jingga malam ini. Dia baru saja selesai makan malam dengan keluarga Syafiq yaitu keluarga dari sahabatnya sejak bocah walaupun si Nandara Januarta Syafiq a.k.a Janu nggak bisa bergabung karena ada deadline proyek di perusahaan konsultan keuangan tempatnya bekerja selama hampir tiga tahun ini. Mereka sudah bertetangga kurang lebih 20 tahun lamanya setelah dua tahun papanya selesai menempuh pendidikan S2 di Universitas Alberta Kanada. Janu ada disetiap pertumbuhan Jingga begitu juga sebaliknya.
Persahabatan mereka begitu manis, tidak seperti kebanyakan persahabatan beda jenis kelamin yang suka ribut-ribut nggak jelas, perdebatan mereka lebih sering ke alur drama atau bacaan yang mereka nikmati sama-sama atau sesekali soal pelajaran. Selalu menjadi 911 tanpa mereka sadari. Prioritas Janu setelah keluarga adalah Jingga, begitu pula sebaliknya. Lucunya mereka tidak pernah menyadari hal itu. Jingga sadar kalau dia sering dibuat berdebar karena Janu, tapi rasa denial-nya lebih besar. Apalagi dia tahu pasti kalau Janu sudah lama mengagumi seorang perempuan yang dia kenal sejak jaman kuliah.
Dan akhir-akhir ini Jingga suka overthinking bagaimana hubungannya dan Janu beberapa tahun kedepan saat usia mereka semakin matang dan dituntut keluarga untuk menikah. Jingga tidak mau kehilangan Janu tapi memikirkan adanya hubungan romansa diantara mereka berdua sepertinya tidak mungkin. Tapi Jingga juga tidak siap melihat Janu dengan perempuan lain. Mencari pacar pun dirinya terlalu malas untuk memulai segalanya dari awal. Sampai makan malam tadi membawa Jingga dalam sebuah dilema.
"Jingga umurnya tahun ini sudah mau 26 kan?" tanya Rima Syafiq, omanya Janu yang sampai saat ini masih memegang tahta tertinggi di keluarga Janu.
"Iya oma, kan bareng sama Upin-Ipin." Canda Jingga yang membuat Rima terkekeh.
"Jeandra masih menjalani masa internship dan dia juga rencana mau langsung mengambil spesialis. Jeffrian anaknya sudah mau dua, tapi masih di Australia menyelesaikan S2-nya. Umur oma udah tua, nggak ada yang tau bisa kuat sampai kapan."
"Oma jangan ngomong gituuu..." rengek Jingga sambil mencebikkan bibirnya.
Dia benci setiap Rima mulai membahas usianya yang sudah semakin tua dan kemungkinan dipanggil Tuhan setiap saat.
"Tapi kenyataannya begitu. Ngomong-ngomong Jingga beneran nggak punya pacar kan?"
"Kan oma tau sendiri."
Meja makan yang diisi Rima, Jingga, kedua orangtua Janu dan kedua orangtua Jingga seketika menjadi sedikit berisik karena tawa pelan dari semua orang kecuali Jingga.
"Ya sudah kalau begitu. Oma mau Jingga seutuhnya jadi cucu oma, bukan cucu ngaku-ngaku aja." ucap Rima to the point.
"Maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Compilation Of Whitory Series
FanficSeries dengan beberapa judul berbeda dimana our lovely Whitory yang menjadi muse dan karakter utama. Ada yang sekali tamat ada yang akan terdiri dari beberapa episode dengan konflik yang berbeda disetiap chapter.