part 6

1.3K 64 11
                                    

Untuk yang udh setia menunggu aku update lagi buat kalian😘😘

Jangan lupa vote

🌟

🌟

🌟

Malam ini adalah malam yang sangat ditunggu-tunggu oleh bangsa serigala, semua bangsa Serigala melolong bersahut-sahutan dari ujung ke ujung,  bulan bersinar sangat terang dengan warna merah darah, para vampir yang berkeliaran malam itu kesana-kemari melarikan diri ketempat yang aman untuk menghindari amukan dari kekuatan bangsa serigala.

Sebagian dari bangsa serigala memang ditugaskan untuk merebut darah suci namun sebagian dari mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk balas dendam kepada bangsa vampir.

Galang, sisi dan Tobi menuju hutan untuk berkumpul dengan bangsa serigala yang lain.

"Waktu kita tidak banyak, bunda harap kalian bisa memanfaatkan malam ini dengan baik, ingat hanya merebut darah suci, jangan terbawa emosi, sekarang lakukan tugas kalian"

Setelah mendengar intrusi dari Lestat,  mereka semua membagi diri mereka dalam dua kelompok, Galang bersama jiro melesat kesisi timur dan sisi bersama Tobi melesat kesisi utara,
Lestat sengaja membiarkan Galang berada sisi timur karna informasi yang dia dapat keluarga Agra berada disisi timur.

Sisi tidak henti-hentinya mengomel sepanjang jalan pada Tobi, entah mengomel karna badan Tobi yang lebar menghalangi jalannya, atau karna Tobi lelet melesat.

"Makanya kalo punya badan gede kaya gentong gini olahraga jangan makan aja kerjanya, nyusahin gue tau nggak"

"Masih mending badan gue segede gentong dari pada Lo, udh kecil kaya upil, suara sebesar toa masjid, pengen gue tiban Lo biar gepeng skalian"

"OMG HELLOOOO!!! Gue kecil kecil gini yang penting MY BABY HONEY DIGO kelepek-kelepek sama gue, dari pada Lo udh gede kaya gentong nggk ada yang suka lagi" sisi terkekeh senang saat dia berhasil membungkam Tobi dengan omongan sepedas cabe.

Tobi diam, bukan karna tidak tau harus meladeni sisi dengan kata apa tapi dia diam karna percuma berdebat dengan sisi pasti semua akan semakin panjang, dia ditugaskan untuk mencari sisa darah suci bukan berdebat tidak jelas seperti ini.
Astaga bagaimana mungkin dia bisa berfikir secerdas ini, akhirnya setelah 200 tahun otaknya pintar juga.

Dahi sisi berkerut bingung saat melihat Tobi yang tersenyum bahagia, bagaimana mungkin si gentong bisa senyam senyum sendiri seperti orang gila saat dia mengatakan penghinaan semacam itu.
Dengan kesal sisi menginjak kaki Tobi.

"Aduh" Tobi meringis dengan kesal.

"Lo kesurupan gajah bengek hah!!"

"Gue nggk mau debat sama Lo, buang buang waktu dan tenaga, bye" Tobi meninggalkan sisi sendiri.

"Gentongggg!! Tungguin gue" teriak sisi lalu melesat.

🍁🍁🍁

Galang dan jiro berdiri tidak jauh didepan sebuah rumah besar yang terletak tidak jauh dari hutan, mereka tidak mengetahui bahwa keluarga Agra adalah pemilik rumah itu.

"Kita harus menyerang rumah itu Galang" ujar jiro.

Galang mengendus ada bau vampir yang tidak asing dari dalam rumah itu, apa vampir yang mereka kenal.

"Jiro sepertinya bau vampir dirumah ini tidak asing bagi gue"

jiro memandang Galang.
"Gue juga seperti mengenal bau ini Lang, tapi lebih baik kita cepat sebelum semuanya terlambat"

CINTA MASA LALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang