Chapter 3

804 91 18
                                    

"Kebahagiaan yang benar benar bahagia berasal dari dalam
diri sendiri"

‎ ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆★⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

Chan Young sedang sibuk mengacak acak lemari, ia bingung harus memakai outfit apa. Setengah jam ia memilah milih, hingga pilihannya jatuh kepada cardigan rajut berwarna cream, kaos polos putih dan juga celana hitam.

Ia juga merias sedikit wajahnya agar tidak terlalu terlihat goresannya, sangat bahaya nanti kalau Kim tahu aku dirundung menggunakan silet. Ia juga menggunakan jam bewarna hitam, dan parfum agar tubuhnya wangi.

Setelah selesai dengan pakaian dan aksesoris lainnya, Chan Young melirik jam dan ternyata sudah jam 19.45. Ia segera keluar dari rumahnya, tidak lupa juga untuk mengunci pintu terlebih dahulu.

Dari kejauhan terlihat mobil berwarna silver yang menuju ke rumah ku, mobil itu berhenti dan membuka jendela, "Youngi", itu Kim, ia melambai dan menyuruh ku untuk masuk ke mobilnya.

Kim menyapa ku, "Annyeong Youngi, wah kau lucu sekali malam ini dan juga cantik", Chan Young tersipu malu karna di puji seperti itu, "Terimakasih Kim, kau juga terlihat cool dan swag", Kim tertawa sebagai balasannya.

Mobil segera melaju dengan kecepatan rata rata, di jalan aku dapat melihat city light pada malam hari. Sungguh menakjubkan sekali, ditambah musik yang dinyalakan oleh Kim suasana menambah tenang dan aman.

"Kim, hari ini kenapa kau tidak masuk sekolah? Kau sakit ya?", Kim menggeleng, "Aku bukan sakit, tapi aku kesiangan karna kemarin malamnya aku begadang menonton drama".

"Astaga bisa bisanya menonton drama sampai kau kesiangan untuk sekolah", Kim terkekeh sambil menggaruk belakang lehernya, "Ya, aku sudah bangun Youngi tapi tetap saja mataku menutup kembali", aku hanya bisa menggelengkan kepala dan tertawa mendengar penjelasannya.

Sekitar tiga puluh menit perjalanan akhirnya kami sampai juga di alun alun, aku dan Kim keluar dari mobil dan mulai berjalan ke gerbang masuk festival. Aku lagi lagi dibuat takjub sekaligus bahagia bisa ke festival lagi. Yang aku ingat sepertinya aku terakhir kali ke festival sekitar umur delapan tahun.

Kim sedang memesan tiket, ia memasangkan Wristband (gelang tiket) agar tidak repot untuk menggesek kartu atau membeli tiket lagi untuk menaiki wahana.

"Mari bersenang senang!", Kim menggandeng tanganku untuk masuk kedalam tempat festival, "Ayo! Kita harus bersenang senang disini"

Permainan yang pertama kami coba adalah lempar gelang kedalam botol "Youngi semangat! Ayo kita dapatkan bonekanya", aku mulai satu persatu gelangnya, tapi ternyata hasilnya nihil, kami juga dapat wafer, "Tidak usah bersedih Youngi, bagaimana kita coba tangkap bebek, nanti aku yang akan memainkannya".

Tempat kedua kami, tangkap bebek, "Ayo! Kim ambil nilai yang paling tinggi!", Kim terlihat serius sekali untuk menangkap bebeknya, bahkan ia tidak berkedip sangking fokusnya.

"Yash! Kita dapat boneka Chan Young", Kim mengambil dua boneka kecil yang satunya berbentuk domba dan satunya berbentuk koala, "Kau ingin yang mana Youngi?", tanya Kim, "Aku ingin yang koala saja karna warnanya biru", Kim memberikan boneka koala kepada ku dan Kim mengambil boneka dombanya.

Kami juga mencoba beberapa permainan lagi, tapi sayangnya tidak ada yang berhasil selain tangkap bebek. Dan sekarang kami di tempat truk es krim, aku memesan dua es krim dengan rasa yang sama yaitu vanilla dan coklat.

INFATUATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang