Chapter 7

569 62 8
                                    

"Terimakasih telah hadir dalam hidupku, hadirmu membawa warna baru"

‎ ִֶָ 𓂃˖˳·˖ ִֶָ ⋆★⋆ ִֶָ˖·˳˖𓂃 ִֶָ

Pagi hari aku sudah berada di dapur dan membuat sarapan yang simpel saja. Menu sarapan kali ini ada Kimchi bokkeumbap (Nasi goreng Kimchi), Gyeran mari (Telur dadar), Banana uyu (Susu Pisang), dan buah semangka.

Makanan sudah tertata rapi di meja makan, setelahnya aku ke kamar mandi, menggosok gigi dan berganti pakaian. Ternyata In Soo sudah turun dari kamarnya.

Aku tersenyum dan menyapa, "Selamat pagi In Soo, mari kita sarapan bersama", In Soo berjalan ke arah meja makan dan duduk di depan ku.

"Wah, kelihatannya enak sekali" ucap In Soo, aku tersenyum mendengarnya.

"Selamat makan." Aku dan In Soo langsung menyuap sarapannya, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling beradu.

Sebelum aku beranjak dari tempat duduk, In Soo berbicara, "Chan Young piring bekas makannya taruh saja di wastafel, nanti akan ada Bibi Jang yang ke sini".

Kalau begini sama saja aku seperti menumpang dan merepotkan In Soo, kegiatan ku hanya tidur, makan, dan masak saja. Jadi tidak enak hati dengannya.

Kami sedang berada di ruang tamu melihat televisi, asyik sedang menonton tidak sengaja mendengar bel rumah berbunyi, "Aku saja yang membukanya." Chan Young berjalan untuk membuka pintu, ternyata itu Bibi Jang yang sudah sampai di rumah ini.

Setelah Bibi Jang sudah masuk, Chan Young menutup pintu dan kembali untuk duduk di sofa, "Chan Young, Ayah ku sudah mendaftarkan kau di sekolah yang sama denganku, jadi setelah libur kenaikan kelas kau sudah bisa bersekolah bersamaku" ujar In Soo.

Perasaan ku senang dan terharu, "Benarkah? Aku berterimakasih banyak kepada mu In Soo, aku tidak tahu harus membalas semua ini dengan apa." mataku mulai berkaca kaca hingga mengeluarkan air mata.

In Soo membawa ku ke pelukannya, "Tidak usah menangis, aku yang mengajakmu ke sini, jadi sekarang kau menjadi tanggung jawabku, dan aku juga sudah berjanji untuk menjaga mu bukan? Jadi tidak usah dipikirkan ya".

"Tapi tetap saja, aku merasa tidak enak hati karna sudah merepotkan kau dan juga keluargamu." In Soo tertawa, "Tidak, kau tidak merepotkan aku maupun keluarga ku, sudah jangan menangis, wajah mu menjadi jelek ketika menangis." In Soo menghapus air mata ku dan menarik pelan hidung ku yang merah.

"Bagaimana hari ini kita jalan jalan, daripada bosan di rumah saja" ajak In Soo, aku mengangguk, "Boleh, aku akan bersiap kalau gitu".

Aku sudah berganti pakaian dengan mengenakan kemeja biru garis putih, celana berwarna snow black. Dan In Soo mengenakan pakaian kaos berwarna abu dengan celana hitam dan tas yang sudah bertengger di bahunya.

Di sinilah kita, menginjakan kaki di hamparan pasir dan air yang berwarna biru kehijauan serta cahaya matahari yang bersinar terang. Dengan hembusan angin menerpa kulit dan bunyi deburan ombak laut.

"Chan Young kau tahu tidak, kalau air yang berasal dari Timur rasanya tidak asin" ucap In Soo, "Setahuku sama saja rasanya, tapi akan aku coba." Chan Young menadahi air di telapak tangan lalu meminumnya dan seketika ia menyemburkan kembali airnya.

INFATUATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang