CHAPTER 8- KODE

15 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Disaat mereka masuk ke ruangan, mereka masih sangat terkejut dan menciba memproses kejadian tersebut.

Arlea menghela nafas lega "Untung kalian gapapa," Ucapnya.

Elodie menjawab "Gila, gue takut banget."

Zergan menatap kedua wanita itu dengan khawatir "Kenapa kalian ikut keluar sih? Itu bahaya banget tau gak?! gimana kalau ada yang cedera?" 

Sergio mengangguk setuju "Emang udah gila lo pada! Juana juga! Lo ngapain ngelawan itu serigala sendirian!?"

Juana mendengus kesal mendengar ucapan Sergio "Ya kalau gue gak maju udah mati kalian!"

Grizille menyeletuk "Ya bener sih, tapi di situasi kayak gini kalian masih bisa mikirin nyawa orang," Ungkapnya.

Arlea memutar bola mata malas "Terus kita biarin mereka di makan hewan-hewan itu? mending mati bareng aja sekalian!"

Elodie menyilangkan lengannya dan ia menatap Zergan "Lo gak usah keluar-keluar lagi kayak tadi. Padahal lo yang barusan nasehatin kita buat gak usah macam-macam dan gak ngelakuin sesuatu yang membahayakan nyawa kita. Gak sesuai banget omongan lo!"

"Lo juga ga dengerin kata-kata gue, die," Kata Zergan.

Elodie membulatkan matanya dan merengut "Karena lo duluan yang tiba-tiba rela keluar demi kita! kalau lo mati gimana!? gila lo ya!?" Bentak Elodie.

Juana terkekeh "Buset, tumbenan Elodie marah-marah gini. Khawatir banget kayaknya."

Sergio menyenggol lengan Elodie sambil nyengir "Gue juga keluar loh tadi, lo gak khawatir?"

Mendengar itu Elodie semakin merengut "Diem! lo juga sama gobloknya kayak Zergan!"

"Gue gak goblok!" Ucap Zergan.

Reiga menatap mereka dengan pusing "Berisik banget, monyet."

Thea menatap kearah pecahan kayu tersebut "Kayaknya itu udah bisa jadi senjata kita untuk sementara."

Mereka semua mengangguk setuju dan mengambil beberapa potongan kayu itu. 

Setelah beberapa menit, terdengar lagi announcement "Sekarang para peserta dipersilahkan untuk mencari kode yang sudah tertulis di beberapa pohon yang ada di luar hutan. Total dari kode adalah 4 angka dan harus ditemukan dalam waktu 15 menit. Jika kalian melihat sebuah pintu, masukkan kode nya lalu masuk ke ruangan tersebut."

Mereka terdiam mendengar pengumuman tersebut, tak percaya bahwa lagi-lagi mereka diperintahkan untuk keluar dari sana. 

Elias mengusap pelipisnya "Udah gila ini game! mau mereka apa sih!?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDE AND KILL!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang