Curiga#11

131 16 9
                                    


Happy Reading

•••

Matahari telah terbit, menunjukkan cahaya nya yang terasa sedikit hangat walaupun tetap berembun.

BoBoiBoy Dkk sudah bangun dan bersiap membereskan beberapa barang mereka untuk melanjutkan perjalanan.

Namun Ying seperti merasa ada yang kurang, ia tak melihat Eden berada di sekitar mereka,"Wei, kemane budak Eden tu?" tanya Ying pada yang lain.

Mereka semua mengedarkan pandangan ke penjuru hutan namun mereka juga tak melihat Eden bersama mereka.

"Ha'ah lah, mane die pergi?" ucap BoBoiBoy yang juga merasa heran.

"Ntah-ntah die kene makan ngan beruang ganas kat hutan ni~" ucap Gopal yang ketakutan. Mereka semua langsung menatap Gopal dengan malas.

"Hai korang!"

Mereka langsung memfokuskan pandang ke arah pemuda yang seperti baru saja kembali dari pergi.

"Kau pergi mane tadi?" tanya Fang sinis sambil melirik Eden tak minat, sedangkan yang di tanya seperti sedang kebingungan.

"A-aku kene pergi buang aer kecil tadi" jawab Eden sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal.

Mereka hanya mengangguk mengerti, namun berbeda dengan Ochobot yang seperti memikirkan sesuatu.

"Kenape ngan kau ni Ochobot?" tanya BoBoiBoy yang heran sambil menatap Ochobot.

"Eh!? takde lah, baik lanjutkan je perjalanan kite ni" ajak Ochobot sambil berjalan duluan.

"Hmm"

•••

"Korang tengok tu! ade orang lain kat sane!" tunjuk Yaya yang terbang menghampiri seorang anak kecil yang berada di balik pohon.

"Eh? kanape boleh ade budak kecik kat sini" ucap BoBoiBoy heran, mereka pun segera berjalan mendekati anak kecil itu.

"Dengar, die tengah menangis" gumam Ying yang merasa iba begitu pun dengan Yaya.

Yaya pun langsung mendekati anak tersebut dan bertanya"Adik, kenape menangis kat tengah hutan ni?" tanya Yaya lembut sambil memegang pundak anak tersebut.

"Eghhh, s-saye tengah sedih, s-ebab mama ngan ayah saye d-dah k-kene tangkap" jawab anak kecil tersebut sambil sesegukan.

Sedangkan BoBoiBoy dan yang lain hanya diam di belakang walaupun mereka sebenarnya merasa sangat kasihan.

"Hmm kalau macam tu adik jangan sedih sedih tau, ade akak dan kawan kawan akak kat sini akan tolong adik untuk balik ngan orang tue adik" jawab Yaya sambil tersenyum hangat.

"B-betul ke?" Tanya nya yang seperti sangat berharap untuk di bantu.

"Yee, adik nak ikut kite ke tak?" tanya Yaya sedangkan anak tersebut langsung mengangguk semangat.

Namun ketika ia ingin bangkit seketika ia terjatuh kembali dikarenakan kaki nya yang terluka.

"Aduh"

"Eh? kenape ade sakit lagi ke!?" tanya Yaya panik begitu pun dengan yang lain nya.
Kemudian Yaya melihat ada batang pohon yang menindih pergelangan kaki anak tersebut.

"Ha!? ke-kejap ye dik, akak angkat batang pokok ni dulu" ujar Yaya yang langsung mengangkat batang pohon tersebut menggunakan kuasa nya.

Setelah batang pohon tersebut terangkat barulah anak kecil tersebut sudah tak merasa berat.

"Akak gendong nak tak? kesian adik susah sangat nak jalan" ujar Yaya yang merasa iba.

"Eh Yaya? kau takpe ke bawa budak ni, perjalanan kite masih jauh sangat" ujar Eden yang terlihat panik.

"Oy! apesal kau panik sangat ni? kau tak kesian ke ngan die tu masih kecik lagi" ujar Ying terlihat sangat emosi.

"Ntah nye, tak ade hati nurani betul" jawab Gopal yang ikut mengompori.

"Sudah lah tu, adik sini akak gendong" ujar Yaya dan langsung menggendong anak kecil tersebut dari depan.

"Wahhh comel lah die ni~" ucap Ying mulai mendekat kearah Yaya dan anak kecil tersebut sambil menoel pipi nya.

"Siape name adik ni?" tanya BoBoiBoy pada anak yang berada di gendongan yaya tersebut.

"Name saye Liyyn" jawab anak laki laki tersebut sambil tersenyum riang, itu membuat gigi kelinci nya nampak.

"Aaaa comel sangat lah~" pekik Yaya dan Ying saat melihat Liyyn seperti itu, BoBoiBoy terkekeh mendengar nya, begitu pun Fang dan Gopal.

"Name akak semue siape?" tanya Liyyn penasaran pada mereka.

"Name saye BoBoiBoy, yang ni Gopal, tu pula Fang, ini Ying, dan yang gendong kau tu Yaya" ujar BoBoiBoy yang memperkenalkan teman teman nya, kenapa dia ga mau ngenalin Eden? ya karena dia lagi males aja.

Liyyn ber oh riaa, kemudian mata nya menoleh ke arah Eden, seketika bola mata anak kecil tersebut membalak.

"Abang tu pula siape?" tanya Liyyn sambil menunjuk Eden.

"Name die Eden, die cakap die macam kau yang melarikan diri dari pade penjenayah asing, lepas die orang tangkap penduduk kat sini" jelas Gopal.

"Emhh? tak pernah nampak pun Abang ni kat desa" ucap Liyyn sambil berpose berfikir.

•••

Maaf ya kalau sedikit banget.

Mulai di Chapter ini, aku bakal bikin sampe batas 700/800 kata aja ya!

See you!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang