Kepikiran#8

107 14 6
                                    


Happy Reading.

•••

"Woahhh, dah lame tak tengok pemandangan ni" ujar BoBoiBoy sambil memperhatikan pemandangan Galaxy.

"Ha'ah, bagus sangat" jawab Gopal.

"Kat sektor mane Planet tu Ying?" tanya Fang pada Ying.

"Kat sektor J2071W "jawab Ying sambil memperhatikan layar di hadapan nya.

"Agak nye, berape lame lagi kite akan sampai kat Planet Kasa'ry tu?" tanya Yaya pada Ying.

"Hm, sekitar 2 hari lagi" jawab Ying sambil melirik Yaya. Sedangkan Yaya hanya mengangguk pertanda mengerti.

"Lame nye" ujar BoBoiBoy dan langsung duduk di kursi pengendali di ikuti oleh Gopal nya.

"Kau kire Planet tu dekat macam kau dengan Yaya ke!?" tanya Fang dengan ngegas sedikit.

"Ish, apesal aku pula yang terkene!?" ujar Yaya dengan wajah kesal walaupun dia sebenarnya malu.

"Kenape tak pakai kuase teleportasi Ochobot je lagi?" tanya Gopal yang terlihat bosan dan malas.

"Haiya Gopal, mane boleh pakai kuase teleportasi Ochobot lagi, die kene isi tenage die dulu maa, kan tadi die dah teleportasi kite kat sini mesti lah berkurang banyak tenage die"ucap Ying dengan kesal.

"Ntah nye, tak gune punye otak" sindir Fang sambil melirik Gopal mengejek.

"Dey! kau ni dah tak sayang mulut ee!?" ujar Gopal dengan kesal sambil bersiap untuk memukul namun di tahan BoBoiBoy.

"Ape? nak lawan sini lah!" tantang Fang menantang.

"Sudah lah tu, Gopal, Fang tak baik tau gaduh gaduh" ucap Yaya yang menasehati kedua sahabat nya.

"Yalohh, sudah dewase pun masih je macam budak kecik" ujar Ying yang membetulkan ucapan Yaya.

"Hahaha, terbaik!".

•••

BoBoiBoy sedang berada di ruang istirahat milik Fang, ia sedang beristirahat disana bersama Gopal untuk mengisi tenaga mereka sebelum turun keplanet Kasa'ry.

BoBoiBoy termenung memikirkan kejadian tadi siang saat di bumi, ia benar benar merasa bersalah kepada Yaya.

Jujur saja, sebenarnya BoBoiBoy juga merasa sakit di dada nya ketika melihat Yaya yang sedih dan menatap nya dengan dingin ketika hendak pergi menyusul teman teman mereka.

Tapi ia tak mengerti dengan perasaan nya ini, ia selalu merasa nyaman dan senang ketika bersama Yaya.

Terkadang ia merasa debaran yang ntah apa itu, wajah nya yang indah selalu membuat nya merasakan hangat di dada.

Ia pikir ini adalah gejala demam hari tu yang masih berada di tubuhnya, namun untuk ungkapan Yaya tadi membuat nya berdebar sebenarnya.

Namun ia berfikir lagi kalau dirinya dengan Yaya hanyalah sebatas sahabat, tak terpikirkan oleh nya untuk memiliki hubungan dengan sahabatnya sendiri.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang