bab 2

3.3K 131 3
                                    

Pada keesokan harinya Gracia hanya termenung di kamarnya. Dia sangat menyesal datang pada kemarin malam, ia menunduk dan hanya bisa pasrah. Gracia sebenarnya mempunyai teman yang dia cintai. namun tidak tau kenapa dia tidak bisa menyatakan cintanya itu

"Udah deh pasrah aja udah, cape banget gua harus di paksa kaya gini terus"gumamnya dengan lumayan ngegas

Ketukan pintu kamar terdengar, Gracia yang termenung pun kaget. Sesegera mungkin ia membuka pintu. Wajahnya dengan cepat berubah menjadi malas dan Gracia juga memutar matanya malas.

"Ngapain?"tanya Gracia kepada Shani yang sekarang berada di depannya

"Saya di suruh ngajak kamu jalan²"ucap Shani

"Buang² waktu, mending aku tidur di kamar"ucap Gracia

"Gak bisa ayo ikut saya"Shani menarik tangan Gracia paksa. Gracia pun mencoba melepaskannya namun itu hanya membuang-buang energinya

Shani membuka pintu mobil dan menaruh Gracia di kursi depan. Dengan cepat Shani menutup pintu mobil dan duduk di kursi pengemudi. Shani melirik ke Gracia yang sedang mencoba membuka pintu, Shani tersenyum tipis

"Percuma saja. Pintu mobilnya saja sudah saya kunci"ucap Shani santai

"Keluarin aku gak, aku kaya anak yang di culik tau gak sih!"omel Gracia menatap Shani dengan marah

"Hehe lucu juga, But you won't be able to get out, baby"ucap Shani

"Jangan bikin aku tambah marah deh,  keluarin aku gak!"omel Gracia sekali lagi

"Biarin siapa yang peduli kalo kamu marah²"ucap Shani

Gracia yang sudah sangat marah memukul wajah Shani dengan tangannya. Tapi pukulan itu di tahan oleh Shani

"Hahaha"tawa Shani singkat, ia mulai meremas tangan kecil milik Gracia

"Argh lepasin sakit tau!"Shani pun melepaskan nya

"Makanya jangan aneh², tangan kecil kamu gak akan bisa memukul wajah saya"ucap Shani

"Ish ngeselin bangett"ucap Gracia

"Yasudah kamu mau kemana?"tanya Shani

"Kemana aja"ucap Gracia yang masih marah

"Yaudah ke mall aja"ucap Shani

"Gak usah bosen ke mall Mulu"ucap Gracia

"Emm ke pantai mau"ucap Shani

"Gak juga ntar baju aku kotor"ucap Gracia

"Yasudah mau kemana?"tanya Shani

"Kemana aja"ucap Gracia

Shani menghembuskan nafas panjang dengan sabar. Dia menatap gracia dan mencengkram bahunya dengan kuat

"Aww sakit Shani!"ucap Gracia sambil menepuk tangan Shani

"Bilang kalau kamu mau kemana, kalau masih bilang "kemana aja" jangan harap cengkraman ini akan di buka"Shani menatap gracia dengan tajam, cengkramannya semakin kuat.

"Ish sakit Shani lepasin dulu"mohon Gracia sambil memukul tangan Shani

"Bilang mau kemana?!"ucap Shani

Gracia tidak berani menatap Shani sekarang dia sangat takut saat Shani bertingkah keras seperti ini.

"Ke.. ke taman bunga"ucap Gracia

Shani melepaskan cengkeramannya dan langsung menjalankan mobil nya.

"Sakit banget bjir, nih orang makan apa sih!"batin Gracia

PERJODOHAN PAKSA-GreShan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang