PERJODOHAN PAKSA-GreShan END

END?

sudah lima hari Shani tinggal di dalam perusahaan nya itu. dan Gracia sudah Shani antarkan pulang sejak 3 hari lalu. sekarang, Shani sedang di kantornya mengerjakan beberapa deskripsi kepalanya akhir² ini semakin pusing padahal Shani sudah meminum obat.

tak lama saraga mengetuk pintu lalu masuk ke dalam, seketika mood Shani menjadi berantakan melihat saraga masuk. dia berjalan pelan membawa sebuah surat pada ngengangam tangannya, saraga berdiri di hadapan Shani.

"selamat malam"ucap saraga sembari memberi senyuman tipis pada Shani, namun tidak dia hiraukan

"mau ngomongin apa? cepet"tanya Shani serius

"surat penceraian kalian sudah selesai tanpa sepengetahuan Gracia. anda tinggal memberitahu hal ini sama Gracia"saraga menaruh surat itu di meja Shani dan tepat di depan kedua mata Shani sendiri.

Shani menatap surat itu dengan ragu, dia juga memikirkan bagaimana memberitahu ini semua pada Gracia.

"belum juga satu bulan tapi sudah bercerai saja, apa ini logis?"tanya Shani pada saraga

"engga logis sih, tapi mendengar satu bulan.. jadi keinget judul lagu. lupakan yang tadi"jawab saraga dan berusaha untuk bercanda namun tidak membuat Shani tersenyum sedikitpun

"saya serius dan saya juga tidak membutuhkan candaan sekarang"ucap Shani begitu serius sehingga ruangan itu terasa lebih dingin

"ya itu tidak logis, tapi kalau kamu gak mau ngomong ini ke Gracia kamu bisa bilang besok atau mungkin besok malam."

"saya permisi masih banyak tugas yang belum terselesaikan"saraga berjalan pelan keluar ruangan Shani.

"gimana cara bilangnya atau aku bilangnya nanti aja? tapi nanti kelamaan, waktu aku keluar negeri juga udah mepet"gumam Shani yang terus memegangi kepalanya menggunakan satu tangannya

"ada chat? apa dari Gracia"Shani meraih handphone nya

Shani pun tersenyum melihat pesan yang di kirim oleh Gracia. jari²nya lalu mengetik untuk menjawab