"ini bohong..."ucap Gracia, air matanya mengalir sangatlah deras. ia terus mengingat kenangannya bersama Shani namun...
"gre sadar gre!"
Gracia membuka matanya kaget, ia pun duduk mengelap air matanya yang berada di pipi. melirik ke sebelahnya dan ada Shani di sana, menatap Gracia dengan matanya yang terlihat khawatir. Gracia kembali menangis memeluk Shani erat
tidak mengerti apa yang telah terjadi, Shani pun membalas pelukan Gracia dengan hangatnya. tubuh Gracia terasa bergetar, Shani mengelus lembut punggung Gracia mencoba menenangkan wanita itu.
"kamu kenapa..? tiba-tiba nangis pas tidur"ucap Shani lemah lembut
"aku habis mimpi buruk, mungkin karna kelelahan"balas Gracia sembari memegangi kepalanya
"mimpi buruk kok sampe nangis"ucap Shani dan sedikit tertawa
"diem deh!"Gracia memukul kecil perut Shani
"argh.. iya² maaf.."Shani menatap Gracia sambil tersenyum tipis
"udahlah aku laper, mau makan aja"gracia segera berdiri dan ke dapur, meninggalkan Shani sendirian di sofa
Shani segera mengejar Gracia. saat sampai ke dapur ia menatap Gracia yang kini sedang memasak mie, dia mendekat melihat Gracia yang sedang membuat mie
"mau?"tanya Gracia
Shani mengangguk nyatakan kalau dia juga mau makan mie, sekitar 2 menit mie mereka akhirnya jadi. Gracia menyajikan mie itu di meja balkon, duduk berpapasan dengan Shani menatap bintang² langit yang begitu menawan.
"aku dapet pesan dari ayahku, kalau keluarga kita akan membahas sesuatu ke kita. tapi aku gak tau apa yang mau di bahas"ucap Shani memulai membicaraan pertama di balkon itu
"kapan?"tanya Gracia melirik ke Shani
"jam 12 malam"jawab Shani
Gracia tersedak kaget mendengar jawaban yang di lontarkan Shani, menatap Shani tak percaya
"serius jam segitu?! aneh banget gak kaya biasanya"balasnya sedikit malas
Shani menatap Gracia, ia tersenyum manis melihat wajah kaget Gracia. tatapannya masih terlihat begitu mencintai Gracia tapi rasa gengsi nya lebih tinggi dari rasa cintanya.
wajah Gracia memerah wanita itu menutup wajahnya mengunakan kedua tangannya.
"tatapannya biasa aja sihhh"batin Gracia
you look like you love me👀-author
"iya aku juga bingung, tapi emang harus di turutin"ucap Shani, masih dengan senyuman nya menatap Gracia
"o-ohh.. gitu"balas Gracia
"merah gitu wajahnya, salting ya..?"tanya Shani dengan nada bercanda nya
"diem ah"jawab Gracia kesal
makanannya sudah habis Shani menaruh mangkuk nya di wastafel dan mencucinya. sedang kan Gracia, ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah orang tua Shani
Shani selesai mencuci piring, ia segera Menganti bajunya dan menggunakan parfumnya. wanginya sama seperti dulu, parfum yang sangat di kenal oleh Gracia. sudah lama Shani tidak memakai parfum itu, akhirnya ia memakainya lagi
saat semuanya sudah siap Shani lalu mengandeng tangan Gracia ke mobil. membuka pintu mobil mempersilahkan wanita yang masih ia cintai itu masuk. Gracia masuk di ikuti oleh Shani, mobil pun di jalankan Shani
sesampainya di rumah kedua orangtuanya Shani mereka langsung turun. di persilahkan masuk dengan yang menjaga pintu masuk, berjalan ke ruangan yang biasa kedua keluarga itu ngobrol.
![](https://img.wattpad.com/cover/370664156-288-k969294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN PAKSA-GreShan END
Historia Corta"jangan harap saya akan bersikap baik kepadamu, Shania Gracia" "siapa juga yang mau di baikin seseorang gadis yang baru berumur 24 dan terpaksa di jodohkan oleh seorang wanita yang lebih tua dari dirinya.perjodohan paksa antara kedua orang tua merek...