5 tahun berlalu
kini saraga dan Shani sedang di hotel untuk menetap sementara. karna besok pagi mereka akan kembali ke Indonesia. semua urusan Shani di sini sudah selesai, semua projek nya juga sudah terselesaikan.
malam ini saraga sedang membereskan baju² dan pelataran milik Shani. dan Shani, dia hanya tiduran di kasur, ia tidak ada niatan ingin membantu saraga sekalipun
"bantu ngapa"ucap saraga
kalau saraga dan Shani hanya berduaan seperti ini kata² gaul akan keluar diantara mereka.
"malass, lagian lu kan sekretaris gua"balas Shani santai
"makan tuh baju!"ucap saraga melemparkan baju Shani dan mengenai muka Shani
"anjing, lu niat gak sih?! gua potong juga gaji lu"balas Shani lalu melemparkan kembali bajunya ke saraga
"jangan bego nanti gua makan apa kalo gajinya di potong"balas saraga kesal
"makan nasi lah, nasi murah juga"ucap Shani
"kalo bukan anak tuan matt udah gua tendang kelaminnya dari lama"batin saraga
"bomatlah, sabar² gua ngurus lu selama 5 tahun ini. sikap lu kaya bocil kalo kita berduaan gini"balas saraga
"eum shebell"ucap Shani sok imut sembari melipat kedua tangannya di dadanya
"sok imut najis, gak ada imut² nya juga lu kaya gitu"ucap saraga
"yaudah sih wirr. btw update Gracia gimana di ig? liat dongg"mintah Shani lalu menghampiri saraga dan mengambil handphone
"gak sopan najis"balas saraga
"cantik banget ya Allah, besok udah bisa ketemu"batin Shani. ia terus melihat ig Gracia
"udah ihh, ini baju lu juga udah"saraga mengambil handphone nya dari tangan Shani
"pelitt saraga pelitt"ucap Shani di telinga saraga
"stres gua lama² ngurus ini bocah 33 tahun"batin saraga
skip saat sudah sampai di Indonesia
di sore itu Shani baru sampai banyak sekali pengacara yang mengelilingi Shani. Shani sedikit risih dengan itu, sampailah dia di dalam mobil yang akan mengantarkan dirinya ke sebuah acara untuk menyambut dirinya kembali.
sejujurnya Shani tidak ingin datang ke sana dia hanya ingin pulang ke rumah kedua orangtuanya dan beristirahat sejenak. dia juga bilang kepada orangtuanya namun tidak di izinkan.
"hutf.. kalau ada Gracia aku juga mau ikut ke acara itu. tapi inikan acara aku ya, pasti aku harus ikut"gumam Shani pelan
Shani menatap jendela mobil, melihat pemandangan luar. begitu membosankan, semuanya tampak membosankan saat Shani sedang merasa lelah.
saat sampai di acara itu, semua mata di sana menjadi tertuju pada Shani. namun hanya satu mata yang menarik perhatian Shani, yaitu kedua mata Gracia yang menatap Shani dari jarak jauh. mereka saling kerkontak mata sebelum akhirnya Gracia memalingkan matanya ke arah yang lain.
tatapan tegas Gracia mengingat Shani saat pertama kali mereka bertemu saat ingin di jodohkan kala itu. gaya berpakaian yang sangatlah indah dan cantik di mata Shani, gaun putih panjang yang di kenakan Gracia selalu ingin Shani liat setiap saat. sekaligus mahkota kecil yang ada di atas kepala Gracia, membuat dirinya semakin mempesona
"ayo tampar gua ini bukan mimpikan? ini gua beneran ketemu sama Gracia?!"batin Shani
wajah Shani menjadi merah dalam sekejap, dan dengan cepat langsung dia tutup menggunakan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN PAKSA-GreShan END
Short Story"jangan harap saya akan bersikap baik kepadamu, Shania Gracia" "siapa juga yang mau di baikin seseorang gadis yang baru berumur 24 dan terpaksa di jodohkan oleh seorang wanita yang lebih tua dari dirinya.perjodohan paksa antara kedua orang tua merek...