bab 12

4.7K 131 1
                                    

malam itu benar-benar panas, Gracia dan Shani sedang asik berhubungan badan. Shani merasa puas karna Gracia tidak berontak seperti biasanya karna Gracia sudah di bawah pengaruh alkohol.

kamar mereka sudah sangat berantakan, ini semua untuk memenuhi kepuasan Shani saja. ranjang yang mereka pakai juga terus bergerak ke atas dan kebawah.

"ngh.. angh mphh... anghh..!"desahan keras dari mulut Gracia membuat suasana di sana semakin panas. Shani tersenyum miring mengelus lembut pipi kanan Gracia, lalu mencium bibirnya.

2 jam lebih mereka berhubungan badan seperti ini, sudah terlihat jelas kaki Gracia yang sudah bergetar tak karuan. seluruh badan Gracia juga di penuhi kecupan merah dari Shani, nafas Gracia juga sudah tidak teratur.

Shani memeluk Gracia yang membuat penisnya semakin masuk ke dalam. Gracia menggenggam kuat seprai kasur berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata sama sekali. namun itu sangat sulit di lakukan Gracia akhirnya menangis karna sakit dan nyeri di vaginanya.

"udahh.. shann ahhh... anghh.. agh"bukannya berhenti Shani malah mengangkat kaki Gracia dan menghisap pahanya.

"mph.. mmh.. amhh.. angh"

30 menit kemudian Shani memutuskan menghentikan aktivitas nya ini. ia mengeluarkan penisnya perlahan lalu mengecup pipi Gracia dengan lembut, Shani juga mengelus punggung Gracia. dia menutup tubuh Gracia dengan selimut melihat Gracia yang sudah tertidur, Shani pun membereskan kamar yang sudah berantakan itu.

setalah itu Shani mandi sebentar memakai baju dan tidur dalam posisi memeluk Gracia.

di paginya Gracia terbangun lebih dulu di banding Shani, lumayan aneh karna biasanya Shani yang bangun lebih dulu di banding dirinya. Gracia melihat dirinya di kaca yang tidak memakai satupun pakaian.

"kok gua gak pake baju?!"teriak Gracia dengan kaget

teriakan itu berhasil membangunkan Shani, ia melihat ke Gracia dan memegang kakinya.

"tumben udah bangun"ucap Shani dengan senyuman nya itu

"jawab dulu ini kenapa aku gak pake baju?"tanya Gracia

"gak tauu"jawab shani jahil

"ish udahlah aku mandi aja!"Gracia berjalan ke kamar mandi sambil menghentakkan kakinya kuat ke lantai dengan kesal. Shani malah tersenyum melihat tingkah lucu Gracia

Gracia sudah selesai mandi sekarang giliran Shani yang mandi. saat Shani melewati Gracia, Gracia merasa ada yang aneh ia menahan Shani dengan menarik tangannya.

"kenapa?"tanya Shani

"kok kamu tambah tinggi sih?!"teriak Gracia sambil menatap Shani, tapi natapnya sambil dangak.

"perasaan engga deh"balas Shani

"orang iya kok. kamu makan apaan sih kok bisa tinggi gini"ucap Gracia

"makan makanan"jawab shani

"ish dahlah ngeselin!"Gracia berjalan keluar dari kamar

"hahaha udah di bilang sikapnya gak akan berubah"gumam Shani

sekarang, Gracia sedang memotong wortel karna ingin memasak SOP daging. Shani yang sudah selesai mandi seketika ia memeluk Gracia dari belakang dan mengecup lehernya lembut

"aku udah wangi belum?"tanya Shani dengan manjanya

"udah wangi kok"jawab Gracia

setelah selesai memasak Shani dan Gracia lanjut makan di meja makan. udara di sana sangat sejuk akibat hujan tadi malam, di tambah suara beberapa keciauan burung ke sana dan kemari.

PERJODOHAN PAKSA-GreShan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang