"anghh Shan nghh.."
desahan dari Gracia membuat nafsu Shani semakin tinggi. Shani membuka celana nya lalu segera memasukan pen*s nya, namun Gracia menahannya
"kasih gua nafas dulu ngapa"ucap Gracia
"udah kan?"Shani segera memasukan pen*s nya ke dalam vagina Gracia.
"akhh..! ahh.. anphh ahhh.."
"mukanya lucu banget"batin Shani lalu mengelus pipi Gracia pelan
Shani lalu menghentakan pen*snya agar masuk lebih dalam di vagina Gracia. mata Gracia hampir berkaca-kaca, namun dia menahannya
"anghh.. amm.. ahhhhh ahh.."
"nghh mphhh shann.."
Gracia memukul bahu shani dengan kencang. lalu mencengkram nya, Shani hanya melihat wajah Gracia yang menahan sakit. ia memegangi pipi Gracia lembut lalu mengelusnya
"maaf ya"ucapnya dengan pelan
tiba² suara dering dari handphone Gracia berbunyi kencang. Shani tersenyum mengambil handphone itu lalu mengangkatnya
"kamu yang ngomong"ucap pelan Shani pada Gracia
terpaksa Gracia harus menahan desahannya. Shani memegangi handphone itu di samping telinga Gracia
"siapa?"ucap Gracia
"ohh, gre besok sore kita nongkrong yuk"ucap Sofia
"nghh.. ah iya² nanti aku Dateng mmph"ucap Gracia
"lu sakit gre?"tanya Sofia
"engga ah"ucap Gracia
"em masa sih"ucap Sofia
dengan iseng Shani menghentakkan pen*snya dengan keras, membuat Gracia terangsang. tangan Gracia mencengkram bahu shani lebih kuat.
"ankhh..! ahh sof udah dulu ya"ucap Gracia
"kenapa? tumben"ucap Sofia
"ahh.. ga-gapapa"ucap Gracia
"ohh pasti lagi sakit, yaudah deh. byee"ucap Sofia kemudian menutup telponnya
"shan.. ahh udahh anghh.."
"udah? sebentar banget aku belum puas loh"ucap Shani
"u-udah anghh ahh ahhh..!"
Gracia mendesah dengan kencang saat Shani mengeluarkan pen"s nya lalu memasukkannya lagi dalam satu hentakan. jari² Shani sedang memainkan put*ng milik Gracia.
"shan.."panggil
saat Shani menengok ke arah Gracia dia melihat jelas Gracia yang sudah mengeluarkan air mata, sambil mengigit bibirnya. Shani yang melihatnya justru kaget karna ia tidak pernah melihat Gracia menangis.
"YEYY"teriak Shani sambil mengangkat kedua tangannya ke atas
Gracia yang melihat Shani seperti itu membuka mulutnya, antara kaget bingung. dan sbksabaj.
"lagi nangis malah di yey in aneh"batin Gracia
"akhirnya bisa liat kamu nangis"ucap Shani lalu tersenyum lebar
"agh.. ANEH"teriak Gracia
"um chani di bilang aneh, cedih"ucap Shani
PLAK
tamparan tangan gracia mengenai pipi Shani, walau tidak ada rasa di Shani. namun Shani malah pura² nangis
"huaaa"tangis Shani kemudian menutup mukanya mengunakan kedua tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN PAKSA-GreShan END
Historia Corta"jangan harap saya akan bersikap baik kepadamu, Shania Gracia" "siapa juga yang mau di baikin seseorang gadis yang baru berumur 24 dan terpaksa di jodohkan oleh seorang wanita yang lebih tua dari dirinya.perjodohan paksa antara kedua orang tua merek...