10

8.1K 534 46
                                    

-

dering telfon terus berbunyi, menganggu dua orang yang sedang saling menyamankan satu sama lain, seolah olah mereka berdua sedang tersesat di tengah tengah badai salju, saling memeluk dan mengusap punggung satu sama lain untuk saling menghangatkan..

*kring *kring *kring

*kring *kring *kring

"biarin aja okee?? nanti juga berhenti sendiri" ucap leo yang naik ke posisi lebih atas agar bisa menatap orang yang berada di bawahnya..

di sentuhnya pipi albe dengan sangat lembut dan hati hati, setelahnya dengan menggunakan jari telunjuknya di tekan dengan lembut hidung yang dari tadi sudah semerah tomat..

setelah dering telfon berhenti, dan hanya deru nafas keduanya yang terdengar, dengan posisi leo yang masih membelai lembut pipi albe, dengan suara kecil seolah sedang berbisik yang membuat si pendengar akan merinding di sekujur tubuhnya..

"masih sakit hmm? kamu belum sarapan, setelah ini.. kita langsung turun untuk sarapan bersama okee??"

*cklek

leo sama sekali tidak tergubris dengan suara pintu masuk yang terbuka, netranya hanya terfokus pada orang yang berada di bawahnya, berbeda hal dengan albe yang sangat terganggu dan langsung terbangun kikuk..

"oh maaf tuan muda, saya datang di waktu yang tidak tepat, seharusnya saya lebih berhati hati" ucap si pelayan sambil membungkukan badannya, segera setelah membungkuk dia berbalik badan akan pergi.

albe langsung berdiri tegap, dia segera menjauh dari jangkauan leo, yang dimana dia sudah berada di depan pintu kamar dengan kecepatan kilat untuk menahan si pelayan, dan leo yang masih terbaring di tengah tengah ranjang terlihat sangat tidak senang dengan kedatangan si pelayan.

"AHAHA, makasih makasih.. ini kantung esnya buat saya kan?" dengan sangat canggung dia memaksa membawa kantung es yang berada di tangan pelayan itu..

"ahaha, kamarnya bagus yaa-

"ini tekstur es batunya juga wuih beku banget, ini es batu tersempurna di hidup saya haha"

"ini tadi, saya ga lagi ngapa ngapain kok pak haha, ini kita lagi, lagi, lagi, NAHH IYAA lagi kelilipan, jadi saya jatoh terus terus-

"terus kan-

saat albe mencoba berbohong tentang apa yang di lihat oleh pelayan itu, si pelayan menerima kode dari leo kalau harus segera pergi dan jangan mengganggu mereka lagi..

"permisi tuan" setelahnya si pelayan langsung buru buru keluar dan menutup pintu kamar, sampai sampai albe yang akan ikutan keluar tidak keburu, karena pintunya langsung di tutup dengan secepat kilat..

saat akan membuka pintu yang di tutup oleh si pelayan, ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya menahannya dengan sangat erat, ceruk lehernya terasa hangat sekali sekaligus merinding, ada bibir yang mencoba terus menciumi daerah sensitif albe. karena sudah tidak kuat menahan rasa merinding ini, keluar lenguhan kecil dari bibirnya..

"ughh-

setelah tersadar dengan apa yang baru saja di keluarkan bibirnya, dia cepat cepat mendorong, dan menjauh dari semua itu..

"bangsat!!"

yang di katai hanya memiringkan senyumnya, dan melangkahkan kakinya untuk mendekati kembali albe yang sekujur tubuhnya sudah merah menyala.

"wah, wah, gausah gila lo-

"....."

*bughh

setelah melemparkan sekantong es ke muka leo, dia segera mengincar kunci motor yang berada di atas nakas.

"rasain tuh cipokan sama es batu, motor lo gue ambil, ogah gue kalo harus barengan sama orang mesum kayak lo.. byee"

-

-

pokoknya gue harus lari dari tu orang sinting, mana kayaknya dia bisa ngehipnotis orang, masa iya seorang albe bisa di gituin.. kalo gue sadar, pasti udah gue pukulin ampe mampus tu orang..

-

setelah mencuri motor leo dia segera tancap gas keluar gerbang, saat melihat jalanan dia baru sadar kalau ini ternyata komplek perumahannya, setelah menyadari rumahnya tidak jauh dari sini, dia segera mengarahkan motor itu untuk menuju ke rumahnya, tetapi saat baru setengah perjalan dia baru tersadar kalau dirinya ini seharusnya berada di sekolah.. kalau dia pulang kerumah sekarang yang pasti mama pasti marah..

"dih goblok, mana gue belom sarapan, mana ini udah jam setengah sembilan lagi, gamau lagi gue di ajak ama tu bocah tembok, ntar kalo gue mati kelaperan gimana? berabe ntar seluruh dunia"




note : vote nya jangan lupa yaa :) wuff u guyss

eye contact | blTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang