eye contact | bl

sadewa

setelah semua kembali ke tempat masing masing, segalanya mulai berjalan lebih baik, dengan leo yang mulai bisa mengendalikan emosinya, membuat semua orang menjadi lebih nyaman.

sehingga tidak terasa sekarang sudah jam 4 dini hari..

"be, lo apain tuh si leo kok bisa anteng ga tantrum lagi?" tanya gank cogem yang kayaknya pengen nanya dari tadi tetapi serasa ketahan tahan, dan bisa di keluarkannya di waktu sekarang.

"gue sihir" jawab albe sinis

-

-

"pulang, pulang, gue mau tidur" ucap albe, sembari terus mendorong teman temannya agar cepat pergi dari rumahnya..

"be, nginep dong be, gue ga mau pulang, bahaya juga, jam segini loh" balas shaka sembari memegang tangan albe berusaha agar terlihat lebih menyedihkan ditambah dengan puppy eyes nya, membuat siapapun yang melihatnya akan kegemasan

"sumpah shak, boleh gasih gue cium lu? lucu banget sih shakshak" ucap albe dengan senyum khasnya yang lucu sekali

intinya apabila dilihat, keduanya terlihat gemas sekali..

mereka berdua malah terlihat lucu sekali seperti anak kecil, saling berpegangan tangan dan tertawa riang..

saat sedang terbawa suasana, dengan kecepatan kilat ada yang menarik shaka agar terjauh dari albe..

"be, kita pulang yaa, aman kok aman, ini kita pada nemenin satu sama lain kok.." dengan masih menarik shaka menjauh, akill berusaha menjelaskan bahwa mereka akan pulang saja.

"loh, tadinya gue mau berubah pikiran, biarin kalian nginep.. tapi yaudah sih, ati ati yaa!"

saat melihat sekeliling orang orang sudah bersiap akan pergi.. tapi ada satu orang yang masih diam saja..

"pulang lo, ngapain masih ada disini?... mending gank cogem yang ada disini nemenin gue bobo daripada lo."

"EHHHH- hehehe kita mah fiks mau pulang be, tenang ini nala sabuk item kok" jawab ien dengan canggung.

"loh iyaa?! baru tau gue sumpah" balas albe dengan mata terbelalak tidak percaya..

"apaan anj-" saat nala akan menyanggah itu semua, keduanya langsung buru buru membekapnya agar mereka semua bisa cepat cepat keluar dari situasi canggung ini.

"iya sabuk item, ini juga sabuk itemnya dipake di celana gue yang kelonggaran be" (yang dimaksud sabuk sekolah yaa)

"yaudah kalo gitu gaada yang nginep nginepan yaa, pulang semuanya titik."

albe mendorong leo dengan sekuat tenaga, agar leo cepat cepat menyingkir dari hadapannya..

-

-

~ keesokan harinya

apakah semua orang akan hadir di jam yang tepat? ohh ya jelass, mereka itu rajin dan gercep kalau tentang sekolah..

di pagi buta gank cogem udah ngumpul ngerumpi di dalem kelas,

sedangkan di parkiran sekolah sudah berkumpul gank leo, tidak tahu kenapa tetapi tidak terlihat muka kurang tidur di wajah mereka, malahan sekarang mereka sedang bercanda riang disana..

-

beda dengan albe, dia tadinya gaakan sekolah, karena matanya serasa tidak mau terbuka, tetapi karena terus di teleponin gank cogem, mau tidak mau harus pergi sekolah, dengan catatan cuman cuci muka doang ga mandi..

-

"be!!" ucap seorang pria tinggi di depannya

"dewa?" balas albe sembari tersenyum riang

tetapi riangnya langsung berubah menjadi sendu..

"lohh ternyata separah ini yaaa" khawatir albe sembari menghentikan langkahnya, supaya bisa berhadapan dengan sadewa

"its okay be, ga sakit kok" balas dewa menenangkan

dengan lancangnya, dia malahan memegang megang muka dewa sembari terus meracau, seolah racauannya bisa menyembuhkan luka dewa..

"ini udah di obatinnya bener kan?" 

sadewa yang dikhawatirkan dengan brutalnya oleh seorang albe, hanya bisa tersenyum lepas, melihat ada seseorang yang sekhawatir ini kepada nya..

"how cute" gumam nyaa

dewa itu orang yang gaakan menyianyiakan kesempatan, dengan sama sama suka melakukan hal yang seenaknya dia memegang tangan albe yang sedari tadi masih nyaman memegang wajahnya yang lebam..

"aku baik baik ajaa be, ini buktinya masih bisa hadepan sama kamu.." ucap dewa 

orang orang yang berada di lorong sekolah terus berbisik bisik melihat kemesraan mereka berdua, tapi memang kelihatannya mereka itu seperti orang yang pacaran, mesra banget yaa..

"emang bener yaa si leo gila bgt, anak orang yang seganteng ini di bikin bonyok" ucap albe sembari side eye in matanya..

"AHAHAHAHAHAHA.. aku ganteng yaa be?" tawa menggelegar keluar dari seorang dewa, dengan masih memegang tangan albe erat..

"dih lupa nambahin 'tapi masih gantengan gueee'" balas albe sembari tersenyum lebar..

dengan masih tersenyum, membuat siapapun yang melihatnya akan merasakan seperti dunia sedang berhenti dan hanya terfokus kepada seseorang yang sedang tersenyum begitu indah ini..

segala bentuk kalimat indah sudah tidak bisa mendeskripsikannya, sadewa tersihir, terdiam, dan jatuh cinta.

benar benar sunyi, albe sampai sampai kebingungan, ada apa ini, kenapa menjadi diam diam seperti ini..

-

tetapi kesunyian itu langsung hilang saat gank leo berada di dekat mereka..

-

"lagi ngapain be, seru amat keliataannya" ucap akill sembari memukul keras punggung dewa..

albe langsung menoleh ke arah suara itu, dan membuat wajah tidak suka kepada gerombolan mereka.. berbeda dengan dewa yang masih sibuk memandangi orang di depannya, sudah tidak tertolong lagi, dia benar benar jatuh sangat dalam..

"ikutan dong" saut shaka dan gavi secara bersamaan

albe yang melihat kelakuan mereka seperti tidak biasanya hanya bisa kebingungan, tidak lupa dengan ekspresi jijik di wajahnya, tetapi malah kalau dilihat itu sangat menggemaskan..

"dih so asik banget deh"

"lo mau muka lo ga sembuh sembuh ya dew?" ucap akil dengan berbisik, di tambah merangkul akrab sadewa, tidak lupa kalo di hadapan albe dia akan selalu tersenyum cerah, agar semuanya terlihat baik baik sajaa..

tetapi si empu yang sedang di usahakan berjauhan dengan dewa malahan menarik sadewa ke dekatnya, dan merangkulnya erat..

"gue sama dewa duluan, kita mau bahas sesuatu dulu, dah telat nih.. byeee" teriak albe dengan mengedipkan matanya ke arah mereka bertiga, sambil menggusur dewa karena dewa malah diam saja tidak bergeming sedikitpun..

-

-

"ini bukan dewa aja yang abis, kita bertiga juga abiss :)"

guyss sorry lama updateeee, sibuk kulyahhh :) peaceeee