milkp 18+🤏🏻

1.5K 80 23
                                    

Vote + Comment ya maniezz 
1, 075k word

🐇


Mereka akhirnya sudah sampai di kediaman kalendra beberapa menit yang lalu, bukannya menyambut pelukan sang mama Jovan malah memilih untuk mengejar Rayen yang bersembunyi di balik sofa, ia sudah menduga jika Jovan akan mengamuk padanya "jangan lari lo bangsat" teriak Jovan

Ia terus mengejar Rayen yang lari secepat kilat

"Hahaha ampun jov" Rayen pun tertawa terbahak-bahak karena melihat wajah kesal dari sahabatnya itu

Luna hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku mereka berdua "Udah udah, jangan lari-larian nanti jatuh. Sini duduk sama mama"

Akhirnya Jovan pun mengalah, ia segera duduk di samping sang ibu dan memeluknya dengan manja

"Mama Rayen tuh tengil banget sama Noe, marahin dia ma~" ujar Jovan dengan nada manjanya dan mendusel di lengan sang ibu, sifat putra bungsunya ini tidak pernah hilang walaupun ia sudah menikah

"Ya ampun anak mama~" ejek Rayen membuat mereka semua tertawa senang

Luna tertawa melihat raut wajah putranya yang sedang merajuk "Hahaha sudahlah, tangannya udah di obatin kan?" Tanya luna dengan meraih tangan Jovan yang sedang terluka

Hendra yang sedari tadi hanya menyimak pun kini ikut bersuara "Papa bersyukur sekarang kalian bisa sama-sama lagi, bisa ketawa-ketawa lagi. Dek papa minta maaf karena papa waktu itu nonjok kamu, di situ papa beneran emosi banget. papa sedih banget dari kecil papa sama mama gak pernah pukul kalian tapi kemarin papa udah kecolongan, maafin papa ya..." Hendra peluk serta cium kening sih bungsu dengan sayang, mau sedewasa apapun Jovan ia akan tetap menjadi jagoan kecil sang papa

"Pa...ini bukan salah papa, Noe pantes nerima itu karena tau Noe salah, aku udah maafin papa kok santai aja bro" Jawab Jovan dan mendapatkan sentilan di jidatnya

Hendra menatap nya dengan malas "Cih kamu sering bolos kampus kan? Jangan terlalu sering di kantor, kamu harus adil sama kuliah kamu. Urusan kantor biar papa yang urus" ucapnya sambil mengelus rambut pirang Jovan

"Iye bawel banget papa"

Hendra menggelengkan kepalanya dengan heran "Yaudah papa sama mama ke atas dulu ya, kalian lanjut aja ngobrol nya"
Setelah itu ia dan luna menutu ke lantai atas sengaja memberikan ruang untuk anak-anaknya berbicara.

"Bang, gimana lancar semua kan kuliah lo?" Tanya Jovan

Yohan tersenyum tipis mendapat pertanyaan itu "Lancar kok semuanya aman"

"Gue denger denger ada yang mau tunangan nih" sindir Jovan, Rayen hanya tersenyum senang berbeda dengan Kevin yang cemberut merasa malu

"Apasihh" ujar Kevin menutupi wajahnya dengan bantal sofa

sorry but I love you S2 [nikhoon/Hoonki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang