Thanks Rio

261 13 5
                                    

Hari ini urusan pasport dan segala yang berhubungan dengan kepindahan yang aku tunggu-tunggu sudah selesai. Tidak ada alasan lain tinggal di sini, lagi pula siapa yang perlu aku. Dan besok aku akan pindah bukan sebagai Stephany Hartanto tapi sebagai Hazelia ananda.

Aku pengen punya kehidupan baru, kaya wanita normal lainnya

Kriiingg... kriiingg

"Halo?"

"Stephany sayang hari ini kita makan malam di rumah ya? Jam 6:30 mamah pengen banget kamu ada nak"

"Orang itu datang?"

"jangan ngomong gitu steph kalian saudara!"

"Ia"

"Feya bawa calon tunangannya, kamu harus jaga sikap, mamah mau kamu datang jadi anak baik,  steph mama sedih kalau kamu buat masalah di depan orang"

"Ia mah"

Tu tutututut...

"Stephany juga sedih mah"

Masih pagi nih, besok aku berangkat berarti... masih ada waktu buat packing.

"Ayoo steph kau bisaa, harus selesaii sebelum jam 5 soalnya cewe kan dandan nya lama hahaha.. sedih juga ya ketawa sendirian"

Beberapa jam kemudian

"Gila udah jam 6:23 yaa ampun kenapa bisa lupa waktu"

Stephany melihat barang-barangnya.

"Banyak juga yah, ngebungkus apartemen segede gini susah banget, masih banyak kursi yang belum di tutup kain lagi, aduh buku-buku ku kalian gimana nasibnya ntar dimakan rayap"

Stephany orang yang sangat tertutup hampir tidak ada orang yang pernah tinggal di rumahnya, soal bersih-bersih dia lakukan sendiri hingga menata barangnya. Dia benci saat ada orang yang memegang barangnya.

"Ngga sempat dandan deh mandi aja udah syukur"

Dia pun segera mandi dan bersiap-siap

"Ya Tuhan gue ngga sempat dandan tapi mama benci kalau anaknya telat, udahlah ngga usah dandan dimobil aja nanti"

Sambil meminum obatnya dia merapikan rambutnya

"Aku harus minum obat meski ngga suka, gila aja ngamuk"

Sesampai di rumah keluarga hartanto

Telat nih mati gue udah bayak mobil lagi. Ah bodo amat kan aku sdh jelek di mata mereka.

"Ia santai aja lagi, lagian ini yang terkahir aku kesini gue bakal pergi jauh"

Dengan percaya diri dia masuk kerumah, semua lagi di ruang makan, huh kayaknya acaranya sudah mulai. dia melirik jam pantes udah jam 7:39 mana mungkin mereka nunggu aku.

"Hai steph"

Kulihat Rio baru datang berarti buka aku aja lambat

"Hai Rio kok lambat?"

"Ia nih habis di kantor ada masalah"

"Ooh"

"Kamu? Ngapain di sini ngga ke ruang makan. Diet? Udah pas juga ngapain diet sih"

Yaela mulut si Rio ngga bisa ngerem apa ngerocos mulu

"Hahaha.. ngga lah tadi lambat juga"

"Tumben biasanya kamu si miss. Ontime"

"Tadi bersih-bersih mau pinda.. "
Aduh mau keceplosan, untung Rio lagi lihat hp jadi ngga merhatiin. Kemudian dia menatap ku dengan dahi menggerinyit menyimak perkataan ku tadi.

Bipolar Disorder in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang