Chapter 8: Tertahan

173 16 4
                                    

Fiony memegang kedua tangan Freya dengan lembut, menatap matanya dalam-dalam. "Fre, lu benci gak sama gua?" tanyanya pelan, suaranya bergetar.


Freya langsung menjawab dengan tegas dan spontan, "Ya nggak lah! Justru gua cin-"Sebelum Freya bisa menyelesaikan kalimatnya, Fiony menyela dengan wajah khawatir, 

"Kita sahabat, kan?"


Perkataan Fiony itu terasa seperti penolakan bagi Freya. Dengan hati yang terasa sakit, Freya menjawab dengan suara yang goyah, "I-iya, kita sahabat..."


Fiony kemudian memeluk Freya erat-erat, mencoba menenangkan sahabatnya yang tidak bisa menahan tangis. Dia seolah memahami betul perasaan Freya tanpa perlu kata-kata. Beberapa menit berlalu, pelukan Fiony memberikan sedikit ketenangan pada Freya.


Setelah merasa lebih tenang, mereka berdua akhirnya keluar kamar. Di luar, mereka mendapati Jessi dan Olla yang ternyata sedang menguping dengan cemas.


Anehnya, Fiony terlihat sangat tenang. "Gak ada apa-apa kok, gua sama Freya cuma miskom doang" katanya sambil tersenyum dan bercanda.


Freya, meskipun matanya masih sedikit sembab, juga mencoba bersikap biasa. "Iya, bener, cuma salah paham kecil aja," tambahnya dengan senyum yang dipaksakan.


Jessi dan Olla hanya bisa saling pandang dengan kebingungan, tapi memutuskan untuk tidak mendesak lebih jauh. Fiony, berusaha mencairkan suasana, mengajak mereka semua untuk keluar rumah. "Guys, jalan-jalan yuk. Bosen di rumah mulu," katanya sambil duduk di sofa bersantai.


Freya mengikuti, duduk di sebelah Fiony. Meski perasaannya masih campur aduk, dia berusaha terlihat baik-baik saja dan ikut mengobrol seperti biasa.


"Jadi, mau jalan-jalan ke mana nih?" tanya Jessi, berusaha mengalihkan perhatian dari suasana canggung tadi.


"Mumpung masih Minggu, kita harus manfaatin waktu. Besok udah Senin lagi," kata Olla setuju.Freya dan Fiony saling pandang sejenak. Meskipun ada perasaan yang belum tuntas, mereka berdua berusaha menjaga kebersamaan ini. "Gimana kalau kita ke mall baru yang lagi viral itu? Di sana kan banyak tempat seru, ada karaoke k-pop juga katanya." usul Fiony.


"Boleh tuh! Dekat situ juga ada taman buat piknik." tambah Jessi dengan semangat.Mereka semua setuju dan mulai  bersiap-siap. Jessi dan Olla membantu merapikan meja yang berserakan dengan snack, sementara Freya dan Fiony membereskan sedikit kekacauan di kamar.Saat yang lain sibuk bersih bersih rumah, Jessi mendekati Freya dan berbisik, "Lu baik-baik aja, kan?"Freya tersenyum tipis. "Iya, Jess. Thanks buat semuanya."


Rencana mereka berjalan lancar. Mereka bercanda, bermain, dan menikmati kegiatan disana. Meskipun perasaan Freya dan Fiony belum sepenuhnya terselesaikan, mereka berdua berusaha menikmati momen itu dan menjaga persahabatan mereka.Saat matahari mulai terbenam, mereka kembali ke rumah Jessi dengan hati yang lebih ringan. Freya tahu, perjalanan perasaannya dengan Fiony belum berakhir, tapi untuk saat ini, mereka memilih menikmati momen-momen kecil yang mereka miliki bersama sahabat-sahabat mereka.

What are we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang