Freya tertegun sejenak, menyadari bahwa Fiony mungkin telah mendengar apa yang barusan dia ucapkan. Perasaan campur aduk antara malu dan bingung menghantamnya. Dia berusaha menenangkan diri dan memutuskan untuk menghadapi Fiony.
Dengan langkah hati-hati, Freya bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Dia mengetuk pintu perlahan. "Fiony?"
Tidak ada jawaban. Freya mencoba lagi, "Fio, gua minta maaf kalau tadi pagi udah bikin lu kaget."
Suara kecil terdengar dari dalam kamar mandi. "Gak apa-apa, Fre."
Freya mengambil napas dalam-dalam. "Bisa bicara sebentar? Kayaknya kita perlu ngomongin sesuatu."
Setelah beberapa detik, pintu kamar mandi perlahan terbuka. Fiony keluar dengan wajah masih merona. Mereka berdua duduk di tepi tempat tidur, suasana canggung masih terasa di antara mereka.
"Fre, tadi gua denger apa yang lu bilang," kata Fiony pelan. "Semalem lu kenapa?"
Freya menunduk, merasa gugup. "gua gak tahu juga. Semalam gua hampir.... gak tahu kenapa mau cium lu. Itu kayak refleks aneh aja."
Fiony menatap Freya dengan mata yang penuh tanya. "lu serius?"
Freya mengangguk. "gua juga bingung sama perasaan gua sendiri. Mungkin ada yang berubah, tapi entahlah."
Keheningan menyelimuti mereka untuk beberapa saat sebelum Fiony berbicara lagi. "Fre, jujur aja, gua juga merasa aneh akhir-akhir ini. gua bingung dengan perasaan gua sendiri. Mungkin itu sebabnya gua memeluk lu tadi pagi."
Freya tersenyum kecil. "meluk sih wajar aja, mungkin lu kira gua guling pas mimpi"
Fiony mengangguk, lalu tertawa juga. "Iya, kayaknya begitu."
Mereka tertawa kecil, merasakan sedikit kelegaan karena akhirnya bisa berbicara jujur satu sama lain. Suasana canggung perlahan menghilang, digantikan dengan rasa hangat yang akrab.
Freya meraih tangan Fiony dan menggenggamnya erat. "Lu ga bakal ngejauhin gua kan? Gua ga tau apa yang terjadi pada diri gua tapi kita sekarang masih temenan kan?"
Fiony mengangguk setuju dan menjawabnya dengan ragu. "I-iya."
"oke, masalah sudah tuntas. Sekarang ayo makan, gua udh laper banget nih bro" ucap Freya dengan semangat.
Hari itu mereka habiskan dengan lebih santai. Setelah sarapan bersama, mereka memutuskan untuk mengobrol dan melakukan aktivitas seperti sahabat pada normalnya. Keduanya merasa sedikit lebih lega setelah pembicaraan tadi dan siap menghadapi apapun yang akan datang dalam hubungan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/370503695-288-k722017.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
What are we?
FanfictionBercerita tentang 2 sahabat yang menyimpan rahasia dan perasaan satu sama lain dan tidak menyadari hal itu sampai sesuatu terjadi pada mereka