Siang itu, Jessi yang melihat canggungnya hubungan Freya dan Fiony, merasa gregetan. Jessi memutuskan untuk mencoba mendekatkan mereka berdua dengan cara yang tak biasa.
"Eh, gimana kalau kita nonton film romance?" usul Jessi tiba-tiba. "Gue punya film bagus nih, baru banget rilis."
Freya dan Fiony saling pandang sejenak, merasa agak canggung, tapi akhirnya setuju. "Boleh, tonton aja," kata Fiony dengan nada sok biasa.
Mereka bertiga duduk di depan TV, dan Jessi memutar film romance itu. Ceritanya semakin memanas, dengan adegan-adegan romantis yang membuat suasana di ruangan semakin tegang.
"Aduh, gue lupa ada urusan sebentar. Kalian lanjutin nontonnya dulu ya," kata Jessi tiba-tiba, pura-pura teringat sesuatu. Tanpa menunggu jawaban, Jessi cepat-cepat keluar dari ruangan, meninggalkan Freya dan Fiony berdua.
Freya merasa deg-degan dan canggung. Adegan di layar semakin panas, membuatnya tidak tahan. Dia langsung mem-pause film itu dan mulai mengomel sendiri. "Jessi pasti sengaja ninggalin kita berdua di sini," gumamnya, merasa kesal dan berniat mencari Jessi untuk memarahinya.
Namun, saat Freya berdiri dan berusaha keluar ruangan, tiba-tiba Fiony memegang ujung bajunya, menahannya. Freya berhenti dan berbalik, bingung dengan apa yang Fiony lakukan.
Sebelum Freya bisa mengatakan apapun, Fiony menariknya kembali duduk. "Fre, gua gak suka dengan situasu ini. Gua takut kita malah akan semakin jauh karena hal ini. Gua ingin memastikan sesuatu," kata Fiony dengan nada serius.
Freya tidak sempat merespons, karena seketika Fiony mendekat dan mencium bibirnya. Freya terkejut, tubuhnya membeku, tapi hatinya berdebar kencang. Dia merasa wajahnya memanas dan merona.
Fiony menarik diri sedikit, menatap Freya dengan penuh perasaan. "Gua beneran gak mau kita jadi jauh karena perasaan ini, Fre. Kita harus jujur satu sama lain."
Freya masih terdiam, berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi. "Fio, gua... gua juga takut kehilangan lo," akhirnya Freya berkata, suaranya gemetar. "Tapi gua juga gak yakin dengan perasaan gua."
Mereka berdua terdiam sejenak, menatap satu sama lain. Perasaan mereka yang selama ini terpendam akhirnya mulai terungkap. Mereka sadar, hubungan mereka akan berubah, tapi mereka juga tahu bahwa kejujuran adalah kunci agar mereka tidak kehilangan satu sama lain.
Jessi bersama olla yang baru datang diam-diam mengintip dari balik pintu, tersenyum puas. "Akhirnya," gumamnya pelan, lalu pergi dengan hati lega, membiarkan Freya dan Fiony menemukan jalan mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
What are we?
FanfictionBercerita tentang 2 sahabat yang menyimpan rahasia dan perasaan satu sama lain dan tidak menyadari hal itu sampai sesuatu terjadi pada mereka