𝐁𝐚𝐛 𝟐𝟎

1.5K 41 5
                                    

--hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ--
...

Flashback on

Seorang gadis dengan rambut di ikat satu terlihat sedang bersiap untuk awal pertama ia di kampus nya

"Nah udah siap deh tinggal berangkat aja, yey Rea gak sabar buat nginap di tempat yang dikatakan asrama atau kosan itu" gadis itu bicara dengan antusias pada diri nya sendiri

Gadis itu pun mengambil barang-barang nya lalu beranjak menuju pintu kamar nya

Gadis yang tak lain adalah Rea saat ia memasuki awal masa kuliah nya

Rea turun menuju ruang makan dengan antusias sembari membawa barang-barang nya. Di tengah jalan gadis itu berpapasan dengan sang abang pertama nya yakni Rey

"Eh bang Rey?, bantuin Rea dong ini capek banget tauk!" ucap Rea dengan nada memelas agar di bantu abang oleh sang abang tercinta

Rey menatap sekilas sang adik setelah nya ia langsung mengangkat barang sang adik tanpa mengucapkan apapun. Rey memang adalah tipe orang yang dingin keturunan dari sang ayah berbeda lagi dengan yang satu nya yang memiliki sifat seperti ibu mereka yakni ceria dan lembut

Rea menatap tak percaya pada sang abang yang main nyelonong aja pergi sambil membawa barang Rea tanpa mengatakan sepatah kata pun

"Ishh kebiasaan banget deh abang ini, perlu di tabok memang" dengan kesal Rea berjalan sembari menggerutu

Di depan Rea terlihat Rey yang memandu jalan menuju ruang makan dimana anggota keluarga lain berkumpul untuk sarapan pagi juga untuk merayakan hari pertama Rea masuk ke jenjang perkuliahan

.

Ruang makan terlihat ramai dengan Mira yang sedang bercanda gurau dengan sang ibu alias ibu tirinya juga abang kedua Rea yakni Rylee

Mereka nampak asik bercanda bersama tanpa menghiraukan kehadiran dari sosok Rea yang seharusnya menjadi bintang hari ini karna akan memasuki perkuliahan

Rea menatap sekeliling nya dan melihat betapa bahagia nya keluarga nya dan itu membuat Rea tersenyum tanpa tau apa yang akan terjadi di masa depan yang akan datang

"Ma, pa, Rea akan segera berangkat jadi apakah kalian akan terus bercanda gurau seperti itu?" Rea memberanikan dirinya untuk mengganggu suasana yang menurut nya indah itu walau ada niat busuk dalam suasana indah itu yang disebabkan kan oleh di medusa Mira

"Haha, maaf ya sayang karna mama terlalu fokus ke Mira jadi gak sadar kamu udah mau berangkat aja. Yaudah kalau gitu hati-hati di jalan yah dan semoga kamu betah disana" Mama Rea lah yang mewakili semua yang disana berbicara

"Iya ma gpp Rea tau kalian sedang asik aja kan bicara sama Mira. Kalau begitu Rea berangkat yah diantar sama papa, tungguin Rea balik dari kampus sambil bawa buku wisuda Rea sendiri nanti, bay bay" Rea berpamitan dengan papa dan mama nya tak lupa menyalimi mereka lalu mencium tangan mereka

"Iya sayang, kamu baik-baik disana dan moga lulus agar bisa cepat pulang . Ingat! Mama dan papa beserta abang kamu menunggu mu" mama Rea membalas ucapan sang anak dengan mata berkaca-kaca karna terbawa suasana sedih

Kali ini Rea hanya mengangguk saja lalu berdiri dari tempat duduk nya karna tadi ia sempat duduk di dekat sang papi, berdiri nya Rea di susul Rey begitupun sang papa yang sepertinya akan mengantar Rea

"Ayo nak , keburu kemaleman nanti sampai nya disana, kan ndk enak gak bisa keliling dan cari teman baru" dengan perlahan pria paruh baya dengan umur sekitar kepala empat itu berjalan mendahului Rea dan Rey

Rea dengan terburu-buru mengambil satu roti dengan selai di atas nya lalu beranjak menyalimi semua orang disana termasuk mencium mereka lagi walau tadi sih udah entah biar apa padahal tadi udah

"Iya pa!" setelah nya gadis itu berlari keluar menyusul sang papa dengan roti selai di mulutnya. Mama dari Rea hanya bisa geleng kepala melihat tingkah random dari sang anak

--Hilang Ingatan--

Rea sudah sampai di depan universitas Fox, universitas Fox adalah sebuah universitas dengan fasilitas fantastis yang mampu di nikmati oleh orang kaya raya

Di Universitas ini bukan hanya ada anak kaya raya melainkan ada juga anak beasiswa yang berprestasi

Disini juga tak ada yang nama nya pembedaan kasta semua mahasiswa/i nya akur karna yang di persaingkan disini adalah prestasi dan kecerdasan

Back topic

Rea menatap kagum bangunan besar di depan nya ia sudah sangat tak sabar untuk menjelajahi nya

"Ayah cepat lah, Rea benar-benar tak sabar sekali! Hehe nanti Rea mau cari teman yang banyak deh biar gak kesepian oh yah Ella juga ada disini" gadis itu berucap dengan antusiasnya

Sedangkan papa Rea hanya mendengar kan dengan seksama sesekali tersenyum ke atau anak nya karna ia sangat bangga pada Rea yang sudah beranjak dewasa dan mau mandiri sendiri dengan usaha nya

Setelah selesai menurunkan barang Rea, Rea dan sang papa pun memasuki area kampus dengan Rea yang berlari antusias menarik tas barang nya yang sangat berat itu

"Rea hati-hati nak! Jangan sampai jauh nanti mama marah loh sama ayah kalau anak gadis nya terluka"

Rea terkikik mendengar penuturan sang papa yang takut sekali pada istrinya yaitu mama Rea tentu nya

"Hahaha iya pa Rea gak lari lagi nih" Rea pun berjalan semula

Dipertengahan jalan Rea tak sengaja menabrak seseorang karna terlalu fokus melihat area sekitar kampus

"Eh eh maaf ya ak--" Rea menghentikan ucapan nya saat tau siapa yang ia tabrak

Rea berbalik menghadap sang ayah, "papa kenapa laki-laki ini ada disini!! Ck kalau tau begini aku akan suruh Ella dan Gea ngampus di tempat lain saja ishh!!" dengan marah Rea berbalik kembali lalu menarik tas barang nya dengan kasar

Papa Rea hanya bisa menghela nafas pasrah melihat tingkah sang anak yang memang sangat membenci sosok tunangan masa kecil nya yaitu Nataniel Ariel Erlangga

"Maaf yah nak Nathan, Rea nya hanya belum terbiasa saja dengan kehadiran nak Nathan apalagi setelah kejadian waktu sma yang masih mengganggu pikiran dan batin nya jadi harap maklum saja akan tinggal lakunya"

Papa Rea tak bicara banyak pada sosok Riel dimasa lalu ia langsung pergi setelah mengatakan Beberapa patah kata pada Riel, papa Rea menyusul sang anak yang pergi entah kemana tujuan sambil membawa tas

Setelah berlalu nya anak dan ayah itu Riel tetap diam di tempat nya memikirkan Rea nya yang terus menghindari nya setelah kejadian itu

"Hah~ sepertinya aku harus bekerja lebih keras dari biasa nya baby" Riel bergumam lirih lalu beranjak dari keterdiaman nya

💢💢💢

Oke, segini aja dulu maaf kalau menurut kalian pendek soalnya cuman itu ide tulis yang terlintas di otak Aca seterusnya udah buntu

Masa Lalu (Second Life) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang