[3] Chapter

332 55 4
                                    



Pagi pun tiba, Gracia gadis itu perlahan menuruni tangga. Ia sudah siap dengan seragam dan dandanan nya seperti biasa.

Ia duduk di dekat sang mama, "kamu mau sarapan apa?" tanya Shania.

"Roti selai coklat sama susu coklat." Jawabnya.

Shania pun menyiapkan apa yang diinginkan anak bungsunya itu, Gracia memakannya hingga habis lalu bangkit dan berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Aku pamit dulu ya Ma, Pa." ujarnya menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Ke gue gak mau?" tanya Gerald memandang adiknya sinis.

Gracia menatap sinis kakaknya, "ogah, lo nyebelin, bye semua." katanya dan pergi dari sana.

"Awas aja lo!" teriak Gerald kesal yang di beri jari tengah oleh Gracia.

Sementara Harland dan Shania menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kedua anaknya jika sudah bersiteru.

o0o

Mobil Ferrari itu berhenti agak jauh dari halte bus sekolah SMA dimana tempat Gracia menempuh ilmu.

"Sampe sini aja non?"tanya supir pribadinya.

"Iya mang, yaudah saya berangkat dulu, nanti kayak biasanya ya?"pinta nya saat hendak membuka pintu mobil itu.

"Siap non."jawabnya, setelah turun mobil itu pun pergi meninggalkan Gracia dekat pohon rindang itu.

Seperti biasa gadis itu berjalan kaki sembari menggendong tas nya di pundak ia pun bersenandung kecil mengisi kegabutannya di pagi itu.

Sesampainya di depan gerbang Gracia yang sedang berjalan itu tiba tiba, lengannya di tarik oleh seseorang hingga membuatnya oleng.

"Mau kemana lo!? bisa kabur gitu? gara gara lo kemarin gue harus di hukum! sekarang giliran gue yang kasih lo hukuman!"sentak Salsa menatap tajam Gracia.

Gracia menoleh, ia menghela nafasnya dan memutar kedua bola matanya malas, 'ck! ngapain si! nih nenek lampir bikin gue badmood aja!'

Clara mendelik,"berani banget lo! ayok sal kita bawa ke gudang,"titahnya dengan nada sinis.

Gadis yang sedari tadi bersikedap dada itu menghampiri Gracia, ya. dia Chelsy. gadis itu menarik lengan Gracia lalu membawanya pergi dari sana di ikuti kedua temannya di belakang.

"L-lepasin kak, aku mau di bawa kemana?"tanya Gracia dengan suara yang di buat buat seolah takut.

"Diem lo! udah miskin muka pas pasan, Masih aja lo ngelunjak! cari mati lo cupu!"sindir Chelsy, dengan kasar ia mendorong Gracia ke dalam gudang hingga membuat gadis itu tersungkur.

"Shhtt..aww.."rintih Gracia saat dirinya tiba tiba terjatuh dan lengannya tak sengaja tergores silet berkarat membuatnya terluka.

Kemudian Salsa melemparkan sebungkus plastik yang isinya makanan busuk membuat Gracia dibuat mual karenanya.

"makan tuh cupu! gue masih kesel ya sama lo!"desis Salsa bersikedap dada, sementara Clara ia datang dari arah belakang sembari membawa seember air bekas pelan lalu mengguyurkan nya pada gadis itu.

Ketos: Shani Si Kutub EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang