11» Rencana Minji

14 3 0
                                    

Kamis 14 September

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamis 14 September

Siswa Yoins dipulangkan lebih awal sebab salah satu ortu guru Yoins meninggal. Saat ini pixy sedang menuruni tangga dengan formasi lengkap.

Ringtone HP Livia berbunyi pertanda datangnya pesan baru. Sengaja Livia biarkan tapi pesan yang masuk semakin banyak.

Jeongin menoleh, "ada pesan, siapa tau penting"

"Kita jadi bikin mind mapping Fisika, 'kan?" Alih Livia.

"Tapi di rumah Minji!" Tunjuk Hanni

"Jangan! Rumah gue ga ada makanan. Di rumah Jeongin aja"

"IDE BAGUS" ucap semuanya bersama. Hp Livia berbunyi lagi sekali. Dengan sedikit kesal Livia membaca pesan teratas. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati ayahnya yang spam WA.

Baru saja Livia akan mengetik sesuatu, ayahnya malah menelpon. Livia mengode agar pixy diam.

"Halo, ayah"

"..."

"Tapi yah, Liv mau-"

"..."

"Iya yah" panggilan berakhir dengan respon lesu Livia. Dia memandang sedih temannya. "Gue ga bisa ikut" senyum Livia kecut.

"Kita ngertiin lo kok. Lain kali juga bisa"

"Kayanya gue jatuh cinta" adu Minji disela perjalanan mereka.

"Serius lo? Orang mana" -jeongin

"Kelas 12 YOINS. Baru aja tadi gue kasih dia minuman"

"Jangan bilang Kefin Athariz" goda Hanni

"Kefin punya Livia woey." -Minji

Livia sedikit mendorong Minji yang bicara seenaknya "Coba ceritain pas kasih minuman"

Minji memang sudah berniat berkenalan dengan mas crush sejak semalam. Entah dimana keberanian muncul, Minji membelikan minuman bersoda ketika hari sedang panas-panasnya.

Dilihatnya beberapa hari lalu, mas crush selalu berkeliaran disekolah sendirian. Membuat Minji lebih mudah memberikannya.

"Mau soda? Ini buat kakak"

"Ini, buat saya? Terimakasih" Dia menerimanya dan langsung meneguknya setengah.

Minji tersenyum cerah mendapat fast respon darinya.

"Kenalin namaku-"

"Sekali lagi makasih. Saya harus pergi sekarang"

Baru saja Minji mau mengulurkan tangan, doi malah pergi buru-buru.



Woooaahhh.... Pixy bertepuk tangan. "Nyali lu besar juga ya" -jeongin

"Sopan tapi kurang sopan. Namanya siapa, min" -Livia

ᴅᴏɴ'ᴛ ʟᴇᴀᴠᴇ ᴍᴇ || 𝐅𝐄𝐋𝐈𝐗 🅷🅸🅰🆃🆄🆂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang