9. kenapa lagi?

220 23 0
                                    

keesokan paginya, chenle berangkat ke sekolah naik bus, karena apa?? supir pribadinya sedang cuti jadi ia harus naik bus kesekolah, ayolah ia juga bosen harus diantar oleh supir

ia punya mobil sendiri tetapi masih disita oleh sang mamah, karena kejadian 2 tahun lalu dimana ia balapan mobil dan kecelakaan parah sampai dirinya koma, jadi mobil nya disita oleh sang mamah

tenang saja cuman disita 3 tahun, ayolah!! apa kalian ga uring-uringan kalau mobil kalian disita? tentu saja itu yang dialami oleh chenle

tetapi ia harus bersabar 1 tahun lagi mobil nya akan dikembalikan kepada nya, ia ada motor tetapi ia malas menggunakan motor, ia hanya mempunyai motor vespa

itu motor kesayangan ayahnya yang sengaja berikan untuk nya, terkadang ia menggunakan motor itu tetapi ia tidak boleh menggunakan motor itu saat kesekolah. lebih tepatnya tidak diizinkan sang mamah

Chenle berjalan kearah kelas nya dengan gembira, ia melihat gerombolan jisung, dia langsung senyum dan menyapa

“selamat pagi Jeno! guanlin!, jisung!, kak Mark!”

“ehh chenle selamat pagi juga” sapa Mark dan guanlin

“ehh lele, mana jaemin?” ucap Jeno, chenle tersenyum tipis kearah Jeno

“pagi pagi dah nanya ayang nya, gw ga tahu gw aja baru sampai” Jeno menggaruk tengkuknya yang tak gatal

“gw ke kelas ya!” chenle tersenyum tipis saat kearah jisung, chenle sempat bingung jisung seperti menghindar darinya, jisung disapa dirinya saja tidak dijawab oleh sang empu

dirinya membuat kesalahan kah? tetapi kenapa ia sedikit sakit saat diacuhkan oleh jisung? padahal itu hal wajar bukan? orang jisung bukan siapa-siapanya, jadi kenapa ia harus sakit hati??

•••••••••••

“eh le ayo cepetan! sebelum pak taeil masuk!” ucap renjun dari luar kamar mandi, sekarang renjun dan chenle berada di kamar mandi

pak taeil, guru matematika, kenapa renjun nyuruh chenle cepat cepat? itu bukan karena pak taeil galak ia malah orang paling ramah, baik hati, dan sabar. itu karena matematika adalah pelajaran favoritnya renjun

“iya iya!” chenle langsung keluar dari kamar mandi, mereka pun berjalan kearah kelas, namun Chenle melihat jisung berjalan kearahnya

namun bukannya menyapa atau apa jisung malah berjalan melewatinya tanpa melihat kearahnya sedikitpun

dia itunya ga kambuh lagi? bagus deh kalau udah ga, tetapi kenapa dia cuekin gw?!! gw salah apa coba??” batinnya itu

apa gw ada kesalahan ya pas tadi malam!? tapi… ko gw ga ngerasa ada kesalahan ya?” ucap batinnya sekali lagi

••••••••

jam pulang pun tiba, banyak siswa dan siswi berbondong-bondong keluar dari kelas mereka dan pulang kerumah

Chenle, renjun, haechan dan jaemin berjalan bareng, mereka bercanda riang sampai ketawa mereka terhenti saat segerombolan Jeno datang

“hai na” jaemin menatap sinis kearah Jeno lalu ia berbicara dengan nada ketus nya itu

“sok asik lo, kita ga Deket gausah manggil na!” ucapannya dengan nada ketus, Jeno hanya tersenyum simpul

haechan hanya menatap kearah lain, dia malas bertemu dengan Mark, itu membuat nya muak, sedang renjun? dia memutar bola matanya dengan malas saat guanlin mengedipkan matanya kearah renjun

Chenle menatap kearah jisung, ia tersenyum kecut saat jisung fokus kearah handphone nya itu, kenapa lagi dengan jisung?? kenapa dia menghindar darinya???

apa ia mempunyai salah?? tetapi kenapa ia harus sakit ya hatinya saat jisung menghindar darinya?? kan jisung bukan siapa-siapanya, sahabat? aja bukan apalagi pacar

kenapa lagi dia?” batinnya

“le” chenle menoleh kearah Mark yang memanggil namanya

“iya kenapa ka?”  sambil mengangkat alisnya keatas, Mark pun membisikkan sesuatu kearah Chenle

“lo sama jisung ada masalah??” chenle pun membisikkan kembali ke telinga Mark

“ga ko, gw aja ga tahu tiba-tiba dia ngehindar dari gw ka” Mark sedikit menjauh dari Chenle lalu mengangguk kepala pelan

“kalian bisik bisik, bicarain siapa??” ucap renjun yang sedikit kepo dengan pembicaraan chenle dan Mark

“kepo!” ucap Mark dan chenle dengan bersamaan, renjun memutar bola matanya dengan malas..

“awas aja kalian! gw lempar gas ke kalian berdua!!” sambil menatap sinis kearah Mark dan chenle, yang ditatap hanya menjalurkan lidah nya kearah renjun

••••••••















TBC

caligynephobia || JICHEN HIATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang