besok malamnya pun tiba, chenle sedang bersiap-siap dan chenle menggunakan baju hitam dan jaket berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam sepatu berwarna hitam putih
pokoknya fashion chenle serba hitam, ia menatap kearah cermin setelah pakaian nya sudah rapih dan dirinya sudah wangi ia pun keluar dari kamarnya
ia ingin menutup pintu kamar nya dan berpas pasan renjun yang baru keluar dari kamarnya.
ya chenle menginap dirumah renjun, sesuai dengan apa yang dibicarakan oleh mamahnya itu, ia sementara menginap disini selama beberapa hari
“udah siap? wih keren, Lo mau Ampel cewe atau cowo le?” ucap renjun, chenle terkekeh kecil mendengar ucapan renjun
“kenapa?? keren kan gw?? kenapa ga bagus kah fashion gw?” renjun menggeleng kepala pelan
“engga, bagus ko tapi… hitam hitam Lo mau melayad le?” chenle menatap datar kearah renjun
“yaudah gw ganti bentar”
“yaudah gw tunggu dibawah soalnya bentar lagi dua curut tuh datang” chenle mengangguk kepala, chenle pun masuk kedalam kamar lagi untuk ganti pakaian
sedang renjun ia berjalan kearah ruang tamu, selain menunggu dua curut itu ia juga menunggu Chenle, sambil menunggu renjun mengirim pesan ke pacarnya itu. yaitu guanlin
“shalom renjun!!” ucap salam haechan dan jaemin dengan serentak itu membuat renjun terkejut
“anji*g kaget!!” umpat renjun
“RENJUN! KATA KATA MU!” teriak sang bunda renjun dari arah dapur, sontak renjun menutup mulutnya
“maafin injun bunda! injun ga sengaja!” renjun menatap tajam kearah jaemin dan haechan yang udah ketawa karena melihat renjun dimarahin oleh bundanya
“sialan kalian!” gumam renjun dengan lirih
“ehh kalian dah sampai, ayo” ucap chenle yang baru saja keluar dari kamarnya, dan… haechan sama jaemin dan juga renjun menatap dengan pakaian chenle
“ANJIR CANTIK BANGET!!”
••••••••••
akhirnya mereka bertiga sampai juga, mereka ke bioskop menggunakan mobil milik jaemin, siapa lagi coba kalau bukan tuan jaemin
“ehh tunggu dulu”ucap renjun, seketika haechan, jaemin dan chenle yang ingin masuk seketika berhenti
“lo nunggu siapa?” ucap haechan
“siapa lagi kalau bukan guanlin, pacar kesayangan tuh” ucap jaemin dengan malas, haechan yang mendengar hal itu memutar bola matanya dengan malas
“pasti pacar Lo bawa anak bi-” belum sempat selesai bicara tiba-tiba ada yang memanggil renjun
“sayang!” tentu itu adalah suara guanlin, guanlin menghampiri kearah kekasihnya itu, chenle melihat kearah seseorang yang membuat dirinya melotot kecil
“jisung?”
“chenle??” ucap batin mereka berdua dengan serempak, chenle langsung memutuskan kontak mata dengan jisung
“ayo masuk, Lo bertiga nanti gw yang bayar” mereka pun langsung masuk kedalam, jisung terus menerus menatap kearah Chenle karena malam ini chenle membuat menarik perhatian nya itu
••••••••
mereka pun duduk secara berpasang-pasangan, jisung sama chenle, haechan sama Mark Lee dan jaemin sama Jeno dan guanlin sama renjun
jisung menatap kearah film nya dan menikmati film yang menurutnya membosankan tidak ada serem nya, mata nya tertuju sama handphone milik chenle
karena ia melihat wallpaper handphone Chenle membuat dirinya terdiam membisu ditempat, chenle sadar karena jisung menatap kearah handphone nya ia langsung berbicara
“kenapa? kenapa Lo natap wallpaper handphone gw??” jisung langsung menggeleng kepala pelan, dia menatap kearah lain, dia membuka handphonenya
wallpaper handphone nya sama dengan milik chenle, kau tahu wallpaper chenle adalah foto masa kecil Chenle dan ia mengenal foto anak kecil disampingnya chenle yaitu dirinya!!
“benar dugaan ku” batin jisung, ya benar dugaannya selama ini, yang ia duga menjadi nyata, ternyata Chenle adalah sahabatnya yang telah lama hilang
sahabat yang ia bertahun tahun mencari keberadaannya, bahkan sampai ia minta ke hackers level tingkat tinggi pun tidak bisa identitas sahabat nya tertutup rapat apalagi keberadaanya tertutup rapat sehingga para hacker tidak bisa mencongkelnya sedikit pun
“kenapa si jisung?? aneh gerak geriknya aneh mencurigakan, kenapa jisung sempat terdiam saat melihat wallpaper handphone ny?? tetapi disaat ditanya kenapa malah menggeleng kepala, dasar manusia aneh” ucap batin Chenle
••••••••
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
caligynephobia || JICHEN HIAT
Povídkycaligynephobia, suatu ketakutan yang berlebihan kepada wanita cantik, pokoknya yang dimatanya cantik dia akan pingsan kalau tidak bergetar hebat tetapi berbeda dengan ketua osis satu ini, dia malah itunya kambuh setelah melihat siswa baru apa yang...