||Oneshoot/Twoshoot|| Cuman cerita masa remaja markhyuck yang isinya 18 coret semua!
BXB AREA!!! Mark dom! haechan sub!
janlup vote. silent reader jauh jauh. slow up
follow for spoiler~
chap:
1. Toilet
2. Ghost in school
3. Kerja kelompok
4. Littl...
caution ; auth ny first time bikin nc ada blowjobs klo rada rada dimaapin ya^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"selesai!" teriak haechan melempar pensil nya.
lalu didepannya renjun mengambil buku haechan berisi jawaban matematika yang baru saja dikerjakannya. haechan memang satu satunya yang bisa diandalkan soal pelajaran, karna itu satu kelompok dengan haechan memang sangat menguntungkan.
jawaban itu selesai ditulis oleh semua orang, satu persatu mereka berterima kasih pada haechan lalu pemilik rumah, mark dan pulang bergantian.
kini tersisa mark dan haechan didalam ruangan besar itu, sepasang kekasih ini tentu mengambil kesempatan untuk bermesraan lebih dulu. haechan menyandarkan kepalanya pada bahu lebar mark dan menggenggam tangannya erat.
"aku lelah, mark"
"hm? mau sesuatu yang membuatmu bertenaga?"
"apa itu?"
haechan mendongakkan kepalanya sangat dekat dengan wajah mark tanpa berpindah posisi tubuh, mata mereka bertatapan dalam dengan innocent eyes cantik haechan.
cupp, satu kecupan dari mark membuat merinding seluruh tubuh haechan. cuaca yang dingin diluar kembali memanas ketika bibir itu mendarat berulang kali di bibir berbentuk hati itu.
"ayo minum coklat panas"
mark mengajak haechan membuat minuman hangat bersama di musim dingin ini. namun haechan menahan lengan mark ketika ia hendak berdiri menuju dapur. bibir pink itu kembali dipertemukan dengan bibir si camar saat haechan ikut berdiri disamping mark.
tangan kirinya meremat lengan hoodie mark menikmati ciuman pasifnya. beberapa saat mark membalasnya dan memeluk pinggul ramping haechan. cumbuan itu semakin dalam mengikis satu per satu jarak centi diantara mereka.
tangan haechan melingkar diatas bahu mark.
"mmph"
haechan menyukai permainan ciuman mark, selalu.
beberapa detik berlalu ketika mark mengangkat kedua kaki haechan, menggendongnya seperti koala tanpa melepas tautan bibir mereka menuju kamarnya.
haechan merasakan punggungnya lembut menyentuh sprei putih di ranjang mark yang rapi. tempat ini seperti mempunyai pemanasan global nya sendiri saat mark dan haechan bersama.
sang dominan menghentikan ciumannya, membiarkan haechan yang sudah tergeletak lemah dengan wajah sayu yang membuat mark semakin tidak sabar untuk melahap besar makhluk kecil itu. ia menelanjangi dirinya lebih dulu lalu haechan, tanpa meninggalkan sehelai kain pun disekujur tubuhnya menampakkan kejantanan yang tiada tandingannya.
sudah terlihat menyakitkan bahkan sebelum masuk dan bangun sepenuhnya.
mark mendekati haechan, tapi sang submissiv bangun seolah menghindar darinya. haechan mendudukkan mark di ekor ranjang besar itu dan membuka lebar kedua kaki dihadapannya, mark menurut membiarkan haechan melakukan kemauannya.
