||Oneshoot/Twoshoot|| Cuman cerita masa remaja markhyuck yang isinya 18 coret semua!
BXB AREA!!! Mark dom! haechan sub!
janlup vote. silent reader jauh jauh. slow up
follow for spoiler~
chap:
1. Toilet
2. Ghost in school
3. Kerja kelompok
4. Littl...
pokokny setelah ini auth pamit hiat dulu yyaa karna ini tu era ujiann, bwat yng jga ujian smngattt!!! smoga kita semwa dpet nilai yng memuaskan di semua mapel yaa!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*from pin
"mmh.."
Pagi cerah ditemani rengekan kecil dari haechan, tangannya ternyata masih perih karna luka bakar yang tidak diobati sedikitpun. sedikit bergetar merasakan sakitnya, tubuhnya pun bangun lalu ia mencoba menggenggam tangan yang terluka itu.
klekk..
pandangannya teralih mengarah ke ruangan tempat ia diperkosa tadi malam. itu mark, baru saja selesai mandi dan keluar dengan dada telanjang sementara bawahnya terbalut handuk pendek yang mengekspos kaki berototnya.
"sudah bangun?" mark terlihat mengambil sesuatu dan melemparkannya begitu saja ke kasurnya tempat haechan duduk sekarang.
itu sebuah kompresan dengan es batu didalamnya, untuk mengobati setidaknya sedikit luka bakar haechan. walaupun proses penyembuhan dengan itu akan sangat lama, tapi mark tetap memberikannya.
"obati lukamu dengan itu, aku harus pergi"
"kemana?"
"ruang kepala sekolah"
"baiklah.."
haechan meraih kompres es itu dan mencoba meletakkannya perlahan ditangannya sementara mark bersiap pergi.
"aku izinkan sakit ke guru, diam dan istirahat disini"
"hah? kenapa? aku masih bisa masuk hari ini"
"menurut saja bodoh"
tidak sempat haechan membela diri pintu itu sudah tertutup melenyapkan sosok yang entah bagaimana terasa berbeda dengan yang kemarin, apa karna pembicaraan nya dengan sang ayah yang tidak sengaja haechan dengar tadi malam.
flashback last night
mark merebahkan tubuhnya disamping haechan yang sudah terlelap, meletakkan tangan haechan di pinggangnya seakan haechan yang memeluknya sementara tangannya ikut memeluk tubuh kecil itu. mata mark mulai terpejam, tubuhnya terasa melayang memasuki alam mimpi dan mulai hilang kesadaran.
waktu berlalu, jam menunjukkan pukul sebelas malam. ponsel mark berdering, mengejutkan indra pendengaran sang pemilik. tak ingin berlama lama dan mengganggu tidur beruang kecil nya, mark bangun meraih ponselnya dan menjauh dari kasur.
"halo?"
"disita?"
"sialan, untuk apa ayah korupsi? ayah bohong ya? iya kan?"
